TUGAS PERILAKU KONSUMEN
NAMA : Zefanya Putri Listoro
NPM : 17211727
KELAS: 3 EA27
Dosen : Bpk.Tomy Adi Sumiarso, SE
FAKULTAS
MANAJEMEN EKONOMI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
1.
Jelaskan
apa yang di maksud dengan segmentasi pasar?
Segmentasi pasar adalah kegiatan
membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang
berbeda yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang
mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang berbeda. Segmentasi pasar
juga dapat diartikan sebagai proses pengidentifikasian dan menganalisis para
pembeli di pasar produk, menganalisis perbedaan antara pembeli di pasar.
2.
Sebutkan
4 peran segmentasi pasar dalam marketing?
Peranan
segmentasi dalam marketing :
·
Memungkinkan kita untuk lebih fokus
masuk ke pasar sesuai keunggulan kompetitif perusahaan kita.
·
Mendapatkan input mengenai peta
kompetisi dan posisi kita di pasar.
·
Merupakan basis bagi kita untuk
mempersiapkan strategi marketing kita selanjutnya.
·
Faktor kunci mengalahkan pesaing dengan memandang
pasar dari sudut unik dan cara yang berbeda.
3.
Jelaskan
apa yang di maksud segmentasi pasar?
a. Geografis
Pada segmentasi geografis, pasar dibagi menurut
tempat. Teori dalam strategi ini adalah bahwa orang yang tinggal di daerah yang
sama memiliki kebutuhan dan keinginan yang serupa, dan bahwa kebutuhan dan
keinginan ini berbeda dari kebutuhan dan keinginan orang-orang yang tinggal di
daerah-daerah lain. Sebagai contoh, penjualan produk makanan tertentu dan/atau
bermacam-macam makanan lebih baik di satu daerah daripada di berbagai daerah
lain. Misalnya, nasi gudeg penjualan paling baik di Yogyakarta, sate ayam
penjualan paling baik di Madura, buah apel penjualan paling baik di Malang,
dll.
Segmentasi geografis merupakan strategi yang berguna bagi banyak pelaku
pemasaran. Menemukan berbagai perbedaan berdasarkan geografis relative mudah
untuk berbagai produk. Di samping itu, segmen-segmen geografis dapat dicapai
dengan mudah melalui media local, yang mencakup surat kabar, TV, radio, dan majalah.
b. Demografis
Karakteristik
demografis yang paling sering digunakan sebagai dasar untuk segmentasi pasar
antara lain:
·
Usia,
·
Gender (jenis kelamin),
·
Status perkawinan,
Pendapatan, pendidikan, dan pekerjaan,
dsb.
Demografis membantu menemukan pasar
target atau sasaran. Informasi demografis merupakan cara yang paling efektif
dari segi biaya dan paling mudah diperoleh untuk mengenali target. Data-data
demografis lebih mudah diukur daripada berbagai variabel segmentasi lain.
Berbagai variabel denografis mengungkapkan kecenderungan yang memberikan
isyarat berbagai peluang bisnis, seperti pergeseran usia, jenis kelamin, dan
distribusi penghasilan.
4.
Jelaskan
segmentasi pasar berdasarkan kepuasan?
Menurut kotler Kepuasan adalah
perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara
persepsi atau kesan terhadap kinerja atau hasil suatu produk dan
harapan-harapannya.
Kepuasan konsumen dipengaruhi oleh dua
faktor, yakni harapan konsumen akan kinerja sebuah produk/jasa, dan kenyataan
yang mereka terima setelah mengkonsumsi produk/jasa tersebut. Konsumen akan
merasa puas jika kinerja produk/jasa sama atau bahkan melebihi harapan semula.
Sebaliknya, konsumen akan tidak puas jika kinerja produk/jasa tidak sesuai
dengan harapannya.
5.
Sebutkan
beberapa peran seseorang dalam mempengaruhi sebuah keputusan membeli?
Menurut
Kotler (2005a:220), terdapat lima peran dalam keputusan pembelian, yaitu:
a. Initiator (orang
yang mengusulkan gagasan untuk membeli).
b. Influencer (orang
yang pandangan atau sarannya mempengaruhi keputusan).
c. Decision
maker (orang yang mengambil keputusan).
d. Buyer (orang
yang melakukan pembelian aktual).
e. User (orang
yang mengonsumsi atau menggunakan produk atau jasa tertentu).
b.
6.
Sebutkan
dan jelaskan tahap tahap dalam proses keputusan pembeli?
Sheth dalam Ma’ruf (2005-14) menyatakan
bahwa proses keputusan konsumen bukanlah berakhir dengan pembelian, namun
berlanjut hingga pembelian tersebut menjadi pengalaman bagi konsumen dalam
menggunakan produk yang dibeli tersebut. Pengalaman itu akan menjadi bahan
pertimbangan untuk pengambilan keputusan pembelian di masa depan.
Kotler (2005-223) menunjukkan bahwa di
antara tahap evaluasi alternatif dan keputusan pembelian terdapat minat membeli
awal, yang mengukur kecenderungan pelanggan untuk melakukan suatu tindakan
tertentu terhadap produk secara keseluruhan. Para ahli telah merumuskan proses
pengambilan keputusan model lima tahap, meliputi:
1. Pengenalan
masalah. Proses pembelian dimulai saat pembeli mengenali masalah atau
kebutuhan, yang dipicu oleh rangsangan internal atau eksternal. Rangsangan
internal misalnya dorongan memenuhi rasa lapar, haus dan seks yang mencapai
ambang batas tertentu. Sedangkan rangsangan eksternal misalnya seseorang melewati
toko kue dan melihat roti yang segar dan hangat sehingga terangsang rasa
laparnya.
2. Pencarian
informasi. Konsumen yang terangsang kebutuhannya akan terdorong untuk
mencari informasi yang lebih banyak. Sumber informasi konsumen yaitu:
·
Sumber pribadi: keluarga, teman,
tetangga dan kenalan.
·
Sumber komersial: iklan, wiraniaga,
agen, kemasan dan penjualan.
·
Sumber publik: media massa dan
organisasi penilai konsumen.
·
Sumber pengalaman: penanganan,
pemeriksaan dan menggunakan produk.
3. Evaluasi
alternatif. Konsumen memiliki sikap beragam dalam memandang atribut yang
relevan dan penting menurut manfaat yang mereka cari. Kumpulan keyakinan atas
merek tertentu membentuk citra merek, yang disaring melalui dampak persepsi
selektif, distorsi selektif dan ingatan selektif.
4. Keputusan
pembelian. Dalam tahap evaluasi, para konsumen membentuk preferensi atas
merek-merek yang ada di dalam kumpulan pilihan. Faktor sikap orang lain dan
situasi yang tidak dapat diantisipasi yang dapat mengubah niat pembelian
termasuk faktor-faktor penghambat pembelian. Dalam melaksanakan niat pembelian,
konsumen dapat membuat lima sub-keputusan pembelian, yaitu: keputusan merek,
keputusan pemasok, keputusan kuantitas, keputusan waktu dan keputusan metode
pembayaran.
5. Perilaku
pasca pembelian. Para pemasar harus memantau kepuasan pasca pembelian,
tindakan pasca pembelian dan pemakaian produk pasca pembelian, yang tujuan
utamanya adalah agar konsumen melakukan pembelian ulang.
proses pengambilan
keputusan konsumen model lima tahap tersebut disajikan dalam gambar
di bawah ini :
7.
Jelaskan
apa yang di maksud dengan pengetahuan pembeli?
Semua
informasi yang dimiliki konsumen mengenai berbagai macam produk, serta
pengetahuan lainnya yang terkait dan informasi yang berhubungan dengan
fungsinya sebagai konsumen.
8.
Sebutkan
8 fungsi sikap konsumen?
1) Fungsi Utilitarian
Fungsi yang berhubungan dengan
prinsip-prinsip dasar imbalan dan hukuman.
Dalam hal ini menjelaskan beberapa sikap
konsumen yang berkembang terhadap suatu produk. Sikap konsumen yang
menyenangkan atau mengecewakan pada produk yang akan menjadi perkembangan
sikap. Jika konsumen merasakan obat sakit kepala mampu menghilangkan rasa sakit
dengan cepat, maka konsumen akan mengembangkan sikap positif pada obat tersebut,
dan sebaliknya. Oleh karena itu, iklan pada suatu produk harus berisi manfaat
(utility) yang bisa diperoleh oleh konsumen.
2) Fungsi
Ekspresi Nilai
Sikap yang dikembangkan oleh konsumen
terhadap suatu merek produk yang didasarkan oleh kemampuan merek produk itu
mengekspresikan nilai-nilai yang ada pada dirinya (self-concept). Ketika
konsumen membeli mobil mewah BMW, maka pusat perhatian yang utama adalah gengsi
kelas sosial bukan manfaat produk itu.
3) Fungsi
Mempertahankan Ego
Sikap yang dikembangkan oleh konsumen
cenderung untuk melindunginya dari tantangan eksternal maupun perasaan
internal, sehingga membentuk fungsi mempertahankan ego. Ketika konsumen
merasakan bahwa dirinya kurang maskulin, maka konsumen akan berusaha mencari
produk atau merek produk yang mampu meningkatkan rasa maskulinitasnya misalnya
dengan menghisap rokok atau minuman alkohol. Dengan begitu, akan
tantangan dari internal tersebut terpenuhi.
4) Fungsi
Pengetahuan
Sikap membantu konsumen
mengorganisasikan informasi yang begitu banyak yang setiap hari dipaparkan pada
dirinya. Dari seluruh informasi itu, konsumen memilah-milah informasi yang
relevan dan tidak relevan dengan kebutuhannya. Fungsi pengetahuan juga bisa
membantu mengurangi ketidakpastian dan kebingungan.
9.
Jelaskan
apa yang di maksud dengan sumberdaya Temporal/Sementara?
Sumber
Daya Temporal – Waktu
Waktu menjadi variabel yang semakin penting dalam
memahami perilaku konsumen. Karena, konsumen semakin mengalami kemiskinan akan
waktu. Namun demikian ada suatu bagian waktu yang dihabiskan untuk kegiatan
yang sangat pribadi yaitu waktu senggang. Produk yang diklasifikasikan menurut
sifat waktu konsumen disebut barang waktu (time goods).
• Barang yang
Menggunakan Waktu
Produk yang memerlukan pemakaian waktu dalam
mengkonsumsinya. Contoh: Berenang, sepak bola, badminton (waktu Senggang)
Tidur, perawatan tubuh, pulang pergi (waktu wajib).
• Barang
Penghemat Waktu Produk yang menghemat waktu memungkinkan konsumen meningkatkan
waktu leluasa mereka. Contoh: Rice Cooker, Mesin Cuci, Handphone.
Sumber
Daya Sementara
a. Barang yang Menggunakan Waktu
Produk yang memerlukan pemakaian waktu dala mengkonsumsinya. Contoh: Menonton
TV, Memancing, Golf, Tennis (waktu Senggang) Tidur, perawatan pribadi, pulang
pergi (waktu wajib)
b. Barang Penghemat Waktu
Produk yang menghemat waktu memungkinkan konsumen meningkatkan waktu leluasa
mereka. Contoh: oven microwave, pemotong rumput, fast food
10. Jelaskan pengertian perilaku
konsumen menurut :
a.
John
C mowen dan Michael Minor
Menurut John C. Mowen dan Michael
Minor mendefinisikan “perilaku konsumen sebagai studi tentang unit
pembelian (buying unit) dan proses pertukaran yang melibatkan perolehan,
konsumsi berbagai produk,jasa dan pengalaman serta ide-ide.
b.
Engel,
Blackwell dan Miniard
menyatakan
bahwa “perilaku konsumen adalah tindakan yang langsung terlibat dalam
mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk dan jasa termasuk proses
keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan ini.
11. Sebutkan dan jelaskan factor factor
yang mempengaruhi perilaku konsumen?
1.
Faktor Sosial
a. Grup
Sikap dan perilaku seseorang dipengaruhi oleh banyak grup-grup kecil. Kelompok
dimana orang tersebut berada yang mempunyai pengaruh langsung disebut
membership group. Membership group terdiri dari dua, meliputi primary groups
(keluarga, teman, tetangga, dan rekan kerja) dan secondary groups yang lebih
formal dan memiliki interaksi rutin yang sedikit (kelompok keagamaan,
perkumpulan profesional dan serikat dagang). (Kotler, Bowen, Makens, 2003, pp.
203-204).
b. Pengaruh Keluarga
Keluarga memberikan pengaruh yang besar dalam perilaku pembelian. Para pelaku
pasar telah memeriksa peran dan pengaruh suami, istri, dan anak dalam pembelian
produk dan servis yang berbeda. Anak-anak sebagai contoh, memberikan pengaruh
yang besar dalam keputusan yang melibatkan restoran fast food. (Kotler, Bowen,
Makens, 2003, p.204).
c. Peran dan Status
Seseorang memiliki beberapa kelompok seperti keluarga, perkumpulan-perkumpulan,
organisasi. Sebuah role terdiri dari aktivitas yang diharapkan pada seseorang
untuk dilakukan sesuai dengan orang-orang di sekitarnya. Tiap peran membawa
sebuah status yang merefleksikan penghargaan umum yang diberikan oleh
masyarakat (Kotler, Amstrong, 2006, p.135).
2. Faktor Personal
a. Situasi Ekonomi
Keadaan ekonomi seseorang akan mempengaruhi pilihan produk, contohnya rolex
diposisikan konsumen kelas atas sedangkan timex dimaksudkan untuk konsumen
menengah. Situasi ekonomi seseorang amat sangat mempengaruhi pemilihan produk
dan keputusan pembelian pada suatu produk tertentu (Kotler, Amstrong, 2006,
p.137).
b. Gaya Hidup
Pola kehidupan seseorang yang diekspresikan dalam aktivitas, ketertarikan, dan
opini orang tersebut. Orang-orang yang datang dari kebudayaan, kelas sosial,
dan pekerjaan yang sama mungkin saja mempunyai gaya hidup yang berbeda (Kotler,
Amstrong, 2006, p.138)
c. Kepribadian dan Konsep Diri
Personality adalah karakteristik unik dari psikologi yang memimpin kepada
kestabilan dan respon terus menerus terhadap lingkungan orang itu sendiri,
contohnya orang yang percaya diri, dominan, suka bersosialisasi, otonomi,
defensif, mudah beradaptasi, agresif (Kotler, Amstrong, 2006, p.140). Tiap
orang memiliki gambaran diri yang kompleks, dan perilaku seseorang cenderung
konsisten dengan konsep diri tersebut (Kotler, Bowen, Makens, 2003, p.212).
d. Umur dan Siklus Hidup
Orang-orang merubah barang dan jasa yang dibeli seiring dengan siklus
kehidupannya. Rasa makanan, baju-baju, perabot, dan rekreasi seringkali
berhubungan dengan umur, membeli juga dibentuk oleh family life cycle.
Faktor-faktor penting yang berhubungan dengan umur sering diperhatikan oleh
para pelaku pasar. Ini mungkin dikarenakan oleh perbedaan yang besar dalam umur
antara orang-orang yang menentukan strategi marketing dan orang-orang yang
membeli produk atau servis. (Kotler, Bowen, Makens, 2003, pp.205-206)
e. Pekerjaan
Pekerjaan seseorang mempengaruhi barang dan jasa yang dibeli. Contohnya,
pekerja konstruksi sering membeli makan siang dari catering yang datang ke
tempat kerja. Bisnis eksekutif, membeli makan siang dari full service restoran,
sedangkan pekerja kantor membawa makan siangnya dari rumah atau membeli dari
restoran cepat saji terdekat (Kotler, Bowen,Makens, 2003, p. 207).
3. Faktor Psikologi
a. Motivasi
Kebutuhan yang mendesak untuk mengarahkan seseorang untuk mencari kepuasan dari
kebutuhan. Berdasarkan teori Maslow, seseorang dikendalikan oleh suatu
kebutuhan pada suatu waktu. Kebutuhan manusia diatur menurut sebuah hierarki,
dari yang paling mendesak sampai paling tidak mendesak (kebutuhan psikologikal,
keamanan, sosial, harga diri, pengaktualisasian diri). Ketika kebutuhan yang
paling mendesak itu sudah terpuaskan, kebutuhan tersebut berhenti menjadi
motivator, dan orang tersebut akan kemudian mencoba untuk memuaskan kebutuhan
paling penting berikutnya (Kotler, Bowen, Makens, 2003, p.214).
b. Persepsi
Persepsi adalah proses dimana seseorang memilih, mengorganisasi, dan
menerjemahkan informasi untuk membentuk sebuah gambaran yang berarti dari
dunia. Orang dapat membentuk berbagai macam persepsi yang berbeda dari
rangsangan yang sama (Kotler, Bowen, Makens, 2003, p.215).
c. Pembelajaran
Pembelajaran adalah suatu proses, yang selalu berkembang dan berubah sebagai
hasil dari informasi terbaru yang diterima (mungkin didapatkan dari membaca,
diskusi, observasi, berpikir) atau dari pengalaman sesungguhnya, baik informasi
terbaru yang diterima maupun pengalaman pribadi bertindak sebagai feedback bagi
individu dan menyediakan dasar bagi perilaku masa depan dalam situasi yang sama
(Schiffman, Kanuk, 2004, p.207).
d. Beliefs and Attitude
Beliefs adalah pemikiran deskriptif bahwa seseorang mempercayai sesuatu.
Beliefs dapat didasarkan pada pengetahuan asli, opini, dan iman (Kotler,
Amstrong, 2006, p.144). Sedangkan attitudes adalah evaluasi, perasaan suka atau
tidak suka, dan kecenderungan yang relatif konsisten dari seseorang pada sebuah
obyek atau ide (Kotler, Amstrong, 2006, p.145).
4. Faktor Kebudayaan
Nilai-nilai dasar, persepsi, keinginan, dan perilaku yang dipelajari seseorang
melalui keluarga dan lembaga penting lainnya (Kotler, Amstrong, 2006, p.129).
Penentu paling dasar dari keinginan dan perilaku seseorang. Culture,
mengkompromikan nilai-nilai dasar, persepsi, keinginan, dan perilaku yang
dipelajari seseorang secara terus-menerus dalam sebuah lingkungan. (Kotler,
Bowen, Makens, 2003, pp.201-202).
a. Subkultur
Sekelompok orang yang berbagi sistem nilai berdasarkan persamaan pengalaman
hidup dan keadaan, seperti kebangsaan, agama, dan daerah (Kotler, Amstrong,
2006, p.130). Meskipun konsumen pada negara yang berbeda mempunyai suatu
kesamaan, nilai, sikap, dan perilakunya seringkali berbeda secara dramatis.
(Kotler, Bowen, Makens, 2003, p.202).
b. Kelas Sosial
Pengelompokkan individu berdasarkan kesamaan nilai, minat, dan perilaku.
Kelompok sosial tidak hanya ditentukan oleh satu faktor saja misalnya
pendapatan, tetapi ditentukan juga oleh pekerjaan, pendidikan, kekayaan, dan
lainnya (Kotler, Amstrong, 2006, p.132).
12. Sebutkan 5 tinggi rendahnya status
seseorang menurut Talcott Parson?
Talcott
Parsons menyebutkan lima kriteria tinggi rendahnya status seseorang,
yaitu:
·
Kriteria kelahiran: meliputi faktor ras,
jenis kelamin, kebangsawanan, dan sebagainya.
·
Kriteria kualitas pribadi :
meliputi kebijakan, kearifan, kesalehan, kecerdasan, usia dan sebagainya.
·
Kriteria prestasi : meliputi
kesuksesan usaha, pangkat dalam pekerjaan, prestasi belajar, prestasi kerja,
dan sebagainya.
·
Kriteria pemilikan: meliputi kekayaan
akan uang dan harta benda.
·
Kriteria otoritas : yaitu kemampuan
untuk mempengaruhi pihak lain sehingga pihak lain tersebut bertindak seperti
yang diinginkan.
13. Jelaskan pengukuran kelas social
menurut:
a. Aristoteles
·
Golongan Pertama (Golongan Sangat Kaya)
Merupakan golongan
dengan jumlah yang terkecil (sedikit) di dalam masyarakat. Golongan ini terdiri
dari para pengusaha, tuan tanah, dan bangsawan.
·
Golongan Kedua (Golongan Kaya)
Merupakan golongan
dengan jumlah yang cukup banyak di dalam masyarakat. Golongan ini terdiri dari
para pedagang, dsbnya.
·
Golongan Ketiga (Golongan Miskin)
Merupakan golongan dengan jumlah
terbanyak di dalam masyarakat. Golongan ini terdiri dari rakyat-rakyat biasa.
b. Karl
Max
·
Golongan Kapitalis (Borjuis)
Merupakan golongan yang
terdiri dari para penguasa tanah dan alat produksi.
·
Golongan Menengah
Merupakan golongan yang
terdiri dari para pegawai pemerintah. Golongan menengah cenderung dimasukkan ke
dalam golongan kapitalis, karena dalam kenyataannya golongan ini adalah pembela
setia kaum kapitalis.
·
Golongan Proletar
Merupakan golongan yang
tidak memiliki tanah dan alat produksi. Termasuk kaum buruh dan pekerja pabrik.
14. Jelaskan Pembagian kelas social
berdasarkan status social , berikan 1 contohnya?
kelas
sosial didefinisikan sebagai suatu strata ( lapisan ) orang-orang yang
berkedudukan sama dalam kontinum ( rangkaian kesatuan ) status sosial. Definisi
ini memberitahukan bahwa dalam masyarakat terdapat orang-orang yang secara
sendidi-sendidi atau bersama-sama memiliki kedudukan social yang kurang lebih
sama. Mereka yang memiliki kedudukan kurang lebih sama akan berada pada suatu
lapisan yang kurang lebih sama pula.
Contohnya : pembagian anggota
masyarakat ke dalam suatu hierarki status kelas yang berbeda sehingga para
anggota setiap kelas secara relatif mempunyai status yang sama, dan para
anggota kelas lainnya mempunyai status yang lebih tinggi atau lebih rendah.
Kategori kelas sosial biasanya disusun dalam hierarki, yang berkisar dari
status yang rendah sampai yang tinggi. Dengan demikian, para anggota kelas
sosial tertentu merasa para anggota kelas sosial lainnya mempunyai status yang
lebih tinggi maupun lebih rendah dari pada mereka. Aspek hierarkis kelas sosial
penting bagi para pemasar. Para konsumen membeli berbagai produk tertentu
karena produk-produk ini disukai oleh anggota kelas sosial mereka sendiri
maupun kelas yang lebih tinggi, dan para konsumen mungkin menghindari berbagai
produk lain karena mereka merasa produk-produk tersebut adalah produk-produk
“kelas yang lebih rendah”.
Pendekatan yang sistematis untuk mengukur kelas sosial tercakup dalam berbagai
kategori yang luas berikut ini: ukuran subjektif, ukuran reputasi, dan ukuran
objektif dari kelas sosial. Peneliti konsumen telah menemukan bukti bahwa di
setiap kelas sosial, ada faktor-faktor gaya hidup tertentu ( kepercayaan,
sikap, kegiatan, dan perilaku bersama ) yang cenderung membedakan anggota
setiap kelas dari anggota kelas sosial lainnya.
Para individu dapat berpindah ke atas maupun ke bawah dalam kedudukan kelas
sosial dari kedudukan kelas yang disandang oleh orang tua mereka. Yang paling
umum dipikirkan oleh orang-orang adalah gerakan naik karena tersedianya
pendidikan bebas dan berbagai peluang untuk mengembangkan dan memajukan diri.
Dengan mengenal bahwa para individu sering menginginkan gaya hidup dan
barang-barang yang dinikmati para anggota kelas sosial yang lebih tinggi maka
para pemasar sering memasukkan simbol-simbol keanggotaan kelas yang lebih
tinggi, baik sebagai produk maupun sebagai hiasan dalam iklan yang ditargetkan
pada audiens kelas sosial yang lebih rendah.
15. Jelaskan apa yang di maksud
pengaruh individual terhadap perilaku konsumen?
tenaga pendorong dalam diri individu
yang memaksa mereka untuk bertindak . tenaga pendorong tersebut dihasilkan oleh
keadaan tertekan, yang timbul sebagai akibat kebutuhan yang tidak terpenuhi.
Individu secara sadar maupun tanpa sadar berjuang mengurangi melalui prilaku
yang mereka harapankan akan memenuhi kebutuhan mereka dan demikian akan membebaskan
mereka dari tekanan yang mereka rasakan.
16. Sebutkan dan jelaskan 5 peranan
dalam pengambilan keputusan konsumsi keluarga?
1)
Penjaga pintu (gatekeeper). Inisiator pemikiran keluarga mengenai
pembelian produk dan pengumpulan informasi untuk membantu pengambilan keputusan
2) Pemberi pengaruh
(influencer). Individu yang opininya dicari sehubungan dengan kriteria yang
harus digunakan oleh keluarga dalam pembelian dan produk atau merek mana yang
paling mungkin cocok dengan kriteria evaluasi itu
3) Pengambil keputusan
(decider). Orang dengan wewenang dan / atau kekuasaan keuangan untuk memilih
bagaimana uang keluarga akan dibelanjakan dan produk atau merek mana yang yang
akan dipilih.
4) Pembeli (buyer).
Orang yang bertindak sebagai agen pembelian: yang mengunjungi toko, menghubungi
penyuplai, menulis cek, membawa produk kerumah, dan seterusnya.
5) Pemakai (user).
Orang yang menggunakan produk
17. Sebutkan 3 faktor factor situasi konsumen?
·
Situasi Komunikasi
Situasi Komunikasi adalah suasana atau lingkungan dimana konsumen memperoleh
informasi atau melakukan komunikasi. Komunikasi yg dilakukan bisa bersifat
pribadi atau nonpribadi
Konsumen mungkin memperoleh informasi melalui :
1. Komunikasi Lisan dengan teman, kerabat, tenaga penjual, atau wiraniaga
2. Komunikasi non pribadi, seperti iklan TV, radio, internet, koran, majalah,
poster, billboard, brosur, leaflet dsb
3. Informasi diperoleh langsung dari toko melalui promosi.
·
Situasi Pembelian
Situasi
Pembelian adalah lingkungan atau suasana yang dialami/dihadapi konsumen ketika
membeli produk dan jasa. Situasi pembelian akan mempengaruhi pembelian.
Misal: Ketika Konsumen berada di bandara, ia mungkin akan bersedia membayar
sekaleng Coke berapa saja harganya ketika haus. Sebaliknya, jika ia berbelanja
Coke di swalayan dan mendapatkan harganya relatif lebih mahal, ia mungkin
sangat sensitif terhadap harga. Konsumen tsb mungkin akan menunda pembelian
Coke dan mencari di tempat lain
·
Situasi Pemakaian
Misal: Konsumen Muslim sering memakai kopiah dan pakaian takwa pada saat sholat
atau pada acara keagamaan. Kebaya akan dipakai kaum wanita pada acara
pernikahan atau acara resmi lainya, dan jarang digunakan untuk pergi bekerja.
Para Produsen sering menggunakan konsep situasi pemakaian dalam memasarkan produknya,
produk sering diposisikan sebagai produk untuk digunakan pada situasi pemakaian
tertentu. Misalnya, ada pakaian resmi untuk ke pesta, pakaian olahraga, pakaian
untuk kerja, pakaian untuk santai dan berolahraga.
18. Jelaskan pengertian konsumen menurut
Philip Kotler?
dalam bukunya “Prinsiples Of Marketing” adalah semua individu dan rumah
tangga yang membeli atau memperoleh barang atau jasa untuk dikonsumsi pribadi.
19. Jelaskan apa yang di maksud dengan
sikap, motivasi dan konsep diri?
a.Sikap
Sikap adalah
pernyataan evaluatif terhadap objek, orang atau peristiwa. Hal ini mencerminkan
perasaan seseorang terhadap sesuatu
b.Motivasi
Motivasi adalah proses yang
menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk
mencapai tujuannya. Tiga elemen utama dalam definisi ini adalah intensitas,
arah, dan ketekunan.
c.Konsep Diri
Konsep
Diri adalah semua persepsi kita terhadap aspek diri kita yang meliputi aspek
fisik, aspek sosial, dan aspek psikologis, yang terbentuk karena pengalaman
masa lalu kita dan interaksi kita dengan orang lain.
Konsep Diri berarti segala yang Anda ketahui tentang diri Anda, semua apa yang
Anda percayai, dan apa yang telah terjadi dalam hidup Anda terekam
dalam mental hard-drive kepribadian Anda, yaitu di dalam self-concept Anda. Self-concept Anda
mendahului dan memprediksi tingkat performa dan efektivitas setiap tindakan
Anda. Tingkah laku nyata Anda akan selalu konsisten
dengan self-concept yang terdapat di dalam diri Anda. Oleh karena itu,
perbaikan di segala bidang kehidupan Anda harus dimulai dari perbaikan di
dalam self-concept Anda.
20. Jelaskan apa yang di maksud
pengaruh kebudayaan terhadap perilaku konsumen?
Budaya
mengacu pada seperangkat nilai, gagasan, artefak dan simbol yang mempunyai
makna, yang membantu individu berkomunikasi, memberikan tafsiran serta
melakukan evaluasi. Budaya tidak hanya bersifat naluriah saja, namun budaya
memberikan dampak pada perilaku yang dapat diterima didalam masyarakat.
Beberapa sikap dan perilaku yang dipengaruhi budaya, meliputi : (James
Engel,2002 :70).
a. Rasa
dan ruang
b. Komunikasi
dan bahasa
c. Pakaian,
penampilan
d. Makanan
dan kebiasaan makan
e. Waktu
f. Hubungan
(keluarga, organisasi, pemerintah, dsbnya)
g. Nilai
dan norma
h. Kepercayaan
dan sikap
i. Proses
mental dan pembelajaran
j. Kebiasaan
kerja
Reverensi