Butterfly

Senin, 31 Oktober 2011

Makalah Peran Kebudayaan dalam membentuk Kepribadian

MAKALAH  ILMU BUDAYA DASAR
Makalah Peran Kebudayaan dalam membentuk Kepribadian

UNIVERSITAS GUNADARMA
Jalan KH.Noer Ali Kalimalang
Bekasi 17145 Telp. (021)88860117

Di Susun Oleh :
NAMA : ZEFANYA PUTRI LISTORO
KELAS : 1EA26
NPM :17211727
Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar
Dosen :Muhammad Burhan Amin
Topik Makalah:Makalah Peran Kebudayaan dalam membentuk Kepribadian

P E R N Y A T A AN
Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam tugas ini, saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim/ pihak lain.
Apabila terbukti benar,saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk mata kuliah ini.


Program Sarjana Ekonomi Manajemen
UNIVERSITAS GUNADARMA
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan penyusun dapat menyelesaikan makalah ini .Makalah ini di susun dengan maksud untuk menjelaskan secara garis besar materi tentang “Makalah Peran Kebudayaan dalam membentuk Kepribadian. “
Dalam proses penyusunan makalah ini saya menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan kelemahan , hal ini semata mata karena pengetahuan kami sangatlah terbatas dan sederhana , untuk itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.

Bekasi, 21 Oktober 2011



                                                                                                                        Zefanya Putri Listoro





DAFTAR ISI

Pernyataan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab 1 PENDAHULUAN
1.Latar Belakang
2.Tujuan
3.Sasaran
Bab 2 PERMASALAHAN
1.Kekuatan
2.Kelemahan
3.Peluang
4.Hambatan
Bab 3 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
1.Kesimpulan
2.Rekomendasi
REFERENSI

BAB 1 :
PENDAHULUAN
Berbicara tentang kebudayaan sangat erat kaitannya dengan kepribadian seseorang.Budaya dan kepribadian bagaikan dua sisi mata uang tidak bisa dipisahkan.Dimana budaya yang baik selalu mempengaruhi pribadi yang baik, kemudian budaya buruk selalu mempengaruhi pribadi yang buruk juga.
Disamping itu kadang kala lingkungan menjadi hal utama yang dapat mempengaruhi baik buruknya budaya seseorang.Kita ambli contoh di Papua memiliki berbagai kebudayaan yang berbeda dengan daerah lainnya, sehingga dengan sendiri kepribadian mereka juga agak berbeda dan unik.Hal ini dapat dikatakan melihat budaya Papua yang agak keras dan unik.
Sehingga kepribadian yang terbentukpun agak unik dan berbeda.Contoh budaya potong jari. Yang telah lama turun-temurun diterapkan di Papua, bahkan menjadi budaya (kebiasaan) yang lumrah untuk dihilangkan walaupun kelihatannya agar buruk dan tidak sesuai baik norma agama maupun norma hukum.
Contoh pengaruh budaya terhadap kepribadian yang lainnya dapat kita petik dari kehidupan masyarakat suku dayak di daerah pedalaman Kalimantan. Yang sebagaimana hidupnya sangat memprihatinkan dan menggenaskan.Bagi mereka memakai anting sebanyak-banyaknya ditelinga baik pria maupun wanita merupakan suatu hal yang biasa, padahal hal sangat mengelikan dan menakutkan.Yang lebih parahnya lagi hal ini telah melanggar berbagai norma-norma yang telah tertera.Tetapi mau bagaimana lagi, inilah budaya.
Baik masyarakat yang hidup di Papua maupun Kalimantan memilki budaya yang unik dan berbeda. Keunikan kebudayaan mereka membuat cara hidup termasuk kepribadian mereka sesuai dengan nilai-nilai kebudayaan yang mereka miliki, pengaruh itu dapat kita lihat masyarakat Papua selalu hidup dan berbudaya dengan istilah mengorbankan apapun yang mereka miliki untuk seseorang yang mereka miliki dan sayangi. Sama halnnya juga dengan orang Kalimantan.

1. LATAR BELAKANG
Kebudayaan adalah keseluruhan pemikiran dan benda yang dibuat atau diciptakan oleh manusia dalam perkembangan sejarahnya.Para ahli sepakat bahwa kebudayaan adalah perilaku dan penyesuaian diri manusia berdasarkan hal-hal yang dipelajari.Kebudayaan tidak pernah mempunyai bentuk yang abadi, tetapi terus menerus berganti-gantinya alam dan zaman.
Secara umum Kebudayaan dan Kepribadian saling memiliki keterkaitan dalam kehidupan setiap manusia.Pada hakekatnya manusia adalah makhluk sosial yang saling berinteraksi satu dengan yang lainnya, selain itu karena disebut sebagai makhluk sosila maka manusia tidak bisa hidup sendiri / saling ketergantungan.
Budaya secara harfiah berasal dari Bahasa Latin yaitu Colere yang memiliki arti mengerjakan tanah, mengolah, memelihara ladang (menurut Soerjanto Poespowardojo 1993).Selain itu Budaya atau kebudayaan berasal daribahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.
Kepribadian (personality) bukan sebagai bakat kodrati, melainkan terbentuk oleh proses sosialisasi Kepribadian merupakan kecenderungan psikologis seseorang untuk melakukan tingkah laku sosial tertentu, baik berupa perasaan, berpikir, bersikap, dan berkehendak maupun perbuatan. Konsep kepribadian merupakan konsep yang sangat luas, sehingga sulit untuk merumuskan satu definisi yang dapat mencakup keseluruhannya.
Secara sederhana hubungan antara Budaya dan Kepribadian adalah manusia yang terbentuk dalam suatu kepribadian dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia dari sisi lain hubungan antara manusia dan kepribadian adalah setiap kebudayaan yang  berada di lingkungan manusia itu tinggal akan membentuk kepribadian, dan biasanya faktor lingkungan dan kebudayaan yang berada disekitarnya itu yang dapat membentuk suatu kepribadian sehingga di setiap tempat atau lingkungan pasti setiap manusia mempunyai kepribadian yang bermacam – macam.


B.TUJUAN
Tujuan utama penyusunan makalah ini disamping untuk memenuhi tugas kuliah dan mendapatkan nilai yang memuaskan dalam mata kuliah Ilmu Budaya Dasar, kita juga menjadi tahu tentang peran budaya dalam memebntuk kepribadian setiap manusia , agar kita (mahasiswa) semakin kreatif dan mampu mengungkapkan sesuatu secara ilmiah yang dituangkan dalam bentuk makalah kali ini. Yang sebagaimana kita juga sedang dipersiapkan untuk melanjutkannya ke dalam kehidupan kita sehari-hari.

C.SASARAN
Dalam hal ini yang menjadi cakupan antara kebudayaan dan kepribadian adalah masyarakat.Karena kebudayaan sangat melekat didalam setiap jiwa manusia, terutama masyarakat di Negara Indonesia yang dikenal sebagai Negara dengan kebudayaan yang sangat banyak. Di Indonesia, Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika sangat memberi pengaruh dalam konsep hubungan Kebudayaan dengan Kepribadian. Maka ada beberapa point yang menjadi titik sasaran, antara lain adalah :
  1. Masyarakat yang Berjiwa pancasila dan memiliki integritas kepribadian yang tinggi.
  2. Bersifat terbuka dan tanggap terhadap lingkungan sekitar, serta tanggap terhadap permasalahan masyarakat.
  3. Menguasai dasar-dasar kebudayaan sehingga mampu menemukan, memahami, menjelaskan, dan merumuskan cara penyelesaian masalah yang ada.
  4. Toleransi dalam bermasyarakat.
  5. Membentuk suatu sikap dasar, kebiasaan dan nilai-nilai yang dapat memupuk kerjasama, integritas dan komunikasi dalam bermasyarakat.




BAB 2
PERMASALAHAN
kepribadian merupakan faktor kunci dalam mendefinisikan keunikan dalam individu dan membentuk individu tersebut melalui sebuah kehidupan. Budaya adaah cara hidup. Budaya tidak hanya melihat berdasarkan nilai – nilai sadar kita, tetapi juga melihat asumsi dan percaya pada perembangannya.Budaya merupakan faktor penting dalam membentuk suatu kepribadian.
Studi budaya dan kepribadian berusaha untuk memahami pertumbuhan perkembangan Identitas pribadi atau social yang berkaitan dengan lingkungan sosial.Dengan menggunakan beberapa elemen sosial umum dan mekanisme ada kemungkinan terbentuk fitur umum dan kepribadian bagi anggota masyarakat.
Dalam setiap masyarakat atau beberapa jenis kepribadian bahwa anak biasanya menyalin, di masyarakat eropa jenis utama dari kepribadian terkait dengan beberapa fitur :
  • Kermahan
  • Kebaikan
  • Kerjasama
  • Daya Saing
  • Berorientasi pada praktek dan efisiensi kerja, serta
  • Ketepatan waktu
Keluarga atau faktor – faktor yang lainnya dalam sosialisasi mengirimkan fitur – fitur tersebut ke anak – anak mereka.
Hubungan antara budaya sangatlah jelas, karena kepribadian terdiri dari sebagian besar Internalisasi unsure budaya.Budaya adalah aspek kepribadian kolektif. Dan munculnya kepribadian dibedakan atas beberapa subkultur, diantaranya :
  • Etnis
  • Kelas Sosial
  • Agama dan
  • Kriteria Pekerjaan
Dimulai pada masa bayi, kita belajar bagaimana menjadi manusia melalui interaksi dengan orang lain dalam budaya kita. Tanpa adanya sosial dan kmunikasi antar orang lain, maka seorang anak tidak bisa menjadi makhluk sosial yang normal, karena tidak cukup untuk mengembangkan bahasa, atau ekspresi emosional atau respo sosial yang diharapkan. Budaya tidak dapat dipisahkan dengan kepribadian karena kebudayaan menengahi semua pikiran dan pengalaman manusia dalam bentuk interaksi sosial.
Budaya diwariskan melalui bahasa dan bermacam – macam prilaku dan dapat dimungkinkan manusia berinteraksi dalam bahasa yang sama dan hidup di zaman yang sama. Kita adalah pewaris kebudayaan, setiap individu yang baru muncul akan mengikuti tatanan kebudayaan kita. Dan kepribadian sangat di tentukan oleh faktor kebudayaan yang terjadi pada lingkungannya.
Penerapan yang baik dari sebuah kebudayaan sudah cukup berjalan dengan baik, tapi banyak hal yang tidak bisa dihindari adalah salahsatunya masuknya kebudayaan – kebudayaan asing yang dapat menggeser kebudayaan yang di miliki serta antusiasme masyarakat dengan budaya asing ukup besar.Sehingga dapat menyebabkan kepribadian seseorang bisa berubah karena adannya budaya asing tersebut. Datangnya budaya asing yang paling dominan adalah banyaknya turis – turis asing yang datang berkunjung kedaerah – daerah dengan membawa kebudayaannya

A.KEKUATAN(Strength)
  • Peran Kebudayaan yang ada dalam masyarakat dapat dijadikan titik acuan dalam membentuk kepribadian seseorang atau kelompok masyarakat. Karena melalui kebudayaan manusia dapat bertukar pikiran. Apalagi di jaman sekarang yang dimana teknologi informasi sangat menjadi acuan atau pengaruh dalam pertukaran kebudayaan dalam masyarakat berbangsa maupun bernegara.
  • Kebudaayaan dapat dijadikan panduan dalam membentuk mental seseorang.
  • Secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah seseorang/masyarakat sebagai pelaku kebudayaan dan kebudayaan merupakan objek yang dilaksanakan seseorang/masyarakat.




B. KELEMAHAN (Weekness)
·         Masyarakat sering sekali menerima langsung kebudayaan-kebudayaan negative yang seharusnya dan memang bertentangan dengan norma-norma, karena kebudayaan negative inilah yang tidak dapat mengubah kepribadian seseorang/masyarakat.
·         Kebudayaan daerah masih sering tidak dianggap oleh masyarakat local sendiri. Sehingga  kepribadian yang didapat bukan berasal dari tanah airnya sendiri


C.PELUANG (Opportunity )
  • Dalam masa era-globalisasi yang ada, dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk memperkenalkan kebudayaan bangsa lain yang tidak dapat dijangkau kepada masyarakat agar mereka pun dapat mengenalnya.
  • Mulai diperkenalkannya kebudayaan kepada generasi penerus melalui pendidikan yang ada. Sehingga kebudayaan yang dimiliki oleh setiap bangsa negara atau daerah mulai diperkenalkan kepada generasi penerus mulai sejak dini.


D .HAMBATAN (Threats)
  • Peluang kebudayaan-kebudayaan luar yang negative sangat besar untuk ditiru, karena ini juga dengan bersamaannya teknologi-teknologi khususnya teknologi informasi yang berkembang pesat.
  • Hampir sedikit masyarakat yang mengenal kebudayaan daerahnya masing-masing, sehingga lambat-laun kebudayaan local akan sedikit dikenal oleh generasi berikutnya.



BAB 3

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
  • Kebudaayaan dapat dijadikan panduan dalam membentuk mental seseorang.
·         Masyarakat sering sekali menerima langsung kebudayaan-kebudayaan negative yang seharusnya dan memang bertentangan dengan norma-norma, karena kebudayaan negative inilah yang tidak dapat mengubah kepribadian seseorang/masyarakat.
  • Dalam masa era-globalisasi yang ada, dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk memperkenalkan kebudayaan bangsa lain yang tidak dapat dijangkau kepada masyarakat agar mereka pun dapat mengenalnya.
  • Hampir sedikit masyarakat yang mengenal kebudayaan daerahnya masing-masing, sehingga lambat-laun kebudayaan local akan sedikit dikenal oleh generasi berikutnya.

REFERENSI
Addresswebsite :

Jumat, 07 Oktober 2011

Makalah IBD (PERAN BUDAYA DAERAH MEMPERKOKOH KETAHANAN BUDAYA NASIONAL)

MAKALAH  ILMU BUDAYA DASAR
PERAN  BUDAYA  DAERAH  MEMPERKOKOH  KETAHANAN  BUDAYA  NASIONAL

UNIVERSITAS GUNADARMA
 








Jalan KH.Noer Ali Kalimalang
Bekasi 17145 Telp. (021)88860117

P E R N Y A T A AN
Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam tugas ini, saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim/ pihak lain.
Apabila terbukti benar,saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk mata kuliah ini.

Di Susun Oleh :
NAMA : ZEFANYA PUTRI LISTORO
KELAS : 1EA26
NPM : 17211727

Mata Kuliah       : Ilmu Budaya Dasar
 Dosen                :Muhammad Burhan Amin
Topik Makalah  :Peranan Budaya Daerah Memperkokoh Ketahanan Budaya Nasional



Program Sarjana Ekonomi Manajemen  
UNIVERSITAS GUNADARMA

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan penyusun dapat menyelesaikan makalah ini . Makalah ini di susun dengan maksud untuk menjelaskan secara garis besar materi tentang “ Peranan Budaya Daerah Memperkokoh Ketahanan Budaya Nasional. “
Dalam proses penyusunan makalah ini saya menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan kelemahan , hal ini semata mata karena pengetahuan kami sangatlah terbatas dan sederhana , untuk itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.

                                                                                                                             Bekasi, 17 Oktober 2011



                                                                                                                                Zefanya Putri Listoro    







DAFTAR ISI

Pernyataan
Kata Pengantar
Daftar Isi

Bab 1 PENDAHULUAN
1.Latar Belakang
2.Tujuan
3.Sasaran
Bab 2 PERMASALAHAN
1.Kekuatan
2.Kelemahan
3.Peluang
4.Hambatan

Bab 3 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
1.Kesimpulan
2.Rekomendasi

REFERENSI






BAB 1 :

PENDAHULUAN
Yang akan kita bahas kali ini adalah Peranan Peranan Budaya Daerah Memperkokoh Ketahanan Budaya Nasional ,yang di analisi SWOT yaitu : sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif (memberi gambaran). Analisa ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai sebagai faktor masukan, yang kemudian dikelompokkan menurut empat komponen dasar yaitu :
S = Strength (kekuatan),
W = Weakness (kelemahan),
O = Opportunity (kesempatan),
T =Threat (ancaman).

A.          Latar  Belakang
         Di tengah Maraknya arus Globalisasi yang masuk ke Indonesia, melalui cara cara tertentu membuat Dampak Positif dan Dampak Negatif nya sendiri Bagi Bangsa Indonesia. Terutama dalam Bidang Kebudayaan. Karena semakin terkikisnya nilai nilai Budaya kita oleh pengaruh budaya Asing yang masuk ke Negara kita.Oleh karena itu, untuk  meningkatkan ketahanan budaya bangsa, maka Pembangunan Nasionalperlu bertitik-tolak dari upaya-upaya  pengembangan kesenian yang mampu melahirkan nilai-tambah kultural´. seni (lokal dan nasional) perlu tetap dilanggengkan, karena berakar dalam budaya masyarakat. Melalui dekomposisi dan rekonstruksi, rekoreografi,renovasi, revitalisasi, refungsionalisasi, disertai improvisasi dengan aneka hiasan, sentuhan-sentuhan nilai-nilai dan nafas baru, akan mengundang apresiasi dan menumbuhkan sikap posesif terhadap pembaharuan dan pengayaan karya-karya seni.  Di sinilah awal dari kesenian menjadi kekayaan budaya dan modal sosial-kultural´ masyarakat.Jika kebudayaan asing yang bersifat negatif memasuki sendi-sendi kehidupan bangsa, terutamapara generasi muda tanpa diimbangi upaya pelestarian nilai-nilai budaya bangsa dikhawatirkanBangsa Indonesia akan kehilangan jati diri sebagai bangsa. betapa pentingnya kita mencintaibudaya ini dan mempertahankannya di tengah ´ancaman´ budaya barat

     B.TUJUAN
Tujuan utama penyusunan makalah ini disamping untuk memenuhi tugas kuliah dan mendapatkan nilai yang memuaskan dalam mata kuliah Ilmu Budaya Dasar, yaitu memberikan pandangan kepada masyarakat maupun teman teman mahasiswa yang lain tentang permasalahan yang sering  terjadi di masyarakat kita.Makalah ini juga diharapkan dapat menjadi acuan teman  teman agar mau turut melihat dan membantu dalam memperkokoh keberadaan budaya  budaya daerah yang mulai hilang akibat era globalisasi.
Juga untuk memperlihatkan kepada masyarakat dan teman  teman akan pentingnya kebudayaan nasional kita, apalagi kebudayaan daerah kita yang semakin banyak yang mulai di curi oleh Negara asing.


C.SASARAN
Pembuatan makalah ini sebenarnya lebih ditujukan untuk para mahasiswa yang mempelajari  Ilmu Budaya  Dasar Akan tetapi makalah ini saya buat sedemikian rupa agar masyarakat khususnya kaum muda. Sehingga mereka sadar dan ikut melindungi juga melestarikan kebudayaan kita, minimal kebudayaan pada daerahnya masing masing.
untuk tetap mau melestarikan kebudayaan bangsa kita ini. Yang merupakan kekayaan sekaligus merupakan ciri dari bangsa Indonesia sendiri. Serta untuk mengajak masyarakat agar tetap mencegah dari pada terkikisnya budaya bangsa ini oleh kebudayaan-kebudayaan yang kerap meimbulkan masalah-masalah sosial.



BAB 2

PERMASALAHAN
Kebudayaan lokal Indonesia yang beranekaragam menjadi suatu kebanggaan juga tantangan untuk mempertahankan, mewarisi, serta melestarikannya  kepada  generasi  selanjutnya. Budaya lokal Indonesia sangat membanggakan karena memiliki keanekaragaman yang sangat bervariasi serta memiliki keunikan tersendiri.Masuknya budaya asing merupakan salah satu factor  yang menyebabkan budaya lokal dilupakan dimasa sekarang ini. Masuknya budaya asing ke suatu negara sebenarnya merupakan hal yangwajar, asalkan budaya tersebut sesuai dengan kepribadian bangsa. Namun pada kenyataannya budaya asing mulai mendominasi sehingga budaya lokal mulai dilupakan.Faktor lain yang menjadi masalah adalah kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnyaperanan budaya lokal. Budaya lokal adalah identitas bangsa. Sebagai identitas bangsa, budayalokal harus terus dijaga keaslian maupun kepemilikannya agar tidak dapat diakui oleh negaralain. Walaupun demikian, tidak menutup kemungkinan budaya asing masuk asalkan sesua idengan kepribadian negara karena suatu negara juga membutuhkan input-input dari negara lain

A.KEKUATAN(Strength)
a.       Indonesia memiliki keanekaragaman budaya lokal yang dapat dijadikan sebagai asset yang tidak dapat disamakan dengan budaya lokal negara lain. Budaya lokal yang dimiliki Indonesia berbeda-beda pada setiap daerah. Tiap daerah memiliki ciri khas budayanya, seperti rumah adat, pakaian adat, tarian, alat musik, ataupun adat istiadat yang dianut. Semua itu dapat dijadikan kekuatan untuk dapat memperkokoh ketahanan budaya bangsa dimata Internasional.
b.       Setiap daerah di Indonesia memilki ciri khas budayanya masing-masing, karena Indonesia terdiri atas beribu-ribu pulau sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi para turis asing.

c.        Selain itu budaya daerah memiliki ciri unik,yang menjadikan bangsa kita dikenal oleh bangsa lain,samapai-sampai berberapa negara didunia mendirikan sebuah sekolah yang mempelajari

d.      Kekhasan budaya lokal yang dimiliki setiap daerah di Indonesia memliki kekuatan tersediri. Misalnya rumah adat, pakaian adat, tarian, alat musik, ataupun adat istiadat yang



B. KELEMAHAN (Weekness)
A.    Seringnya terjadi perpecahan antar suku karena kurangnya komunikasi antar budaya
B.     Kurangnya kesadaran dan minimnya pengetahuan yang di miliki masyarakat tentang kebudayaan          mereka sendiri dan pentingnya kebudayaan daerah mereka membuat seringnya ditinggalkannya kebudayaan - kebudayaan daerah yang ada di Indonesia.
C.     Minimnya komunikasi tentang kebudayaan menghambat perkembangan budaya kita, sehingga sering terjadi perselisihan antar suku, yang membuat semakin banyak nya suku yang hilang maupun tumbang karena perselisihan
D.    Adanya pengaruh dari budaya asing yang lebih diterima oleh masyarakat Indonesia dibandingkan   budaya hasil sendiri

C.PELUANG (Opportunity )
A.    Memiliki hasil hasil kerajinan tangan dari berbagai daerah.
B.     Kemajuan di tingkat pariwisata sehingga menjadikan Negara di kunjungi wisatawan asing yang memajukan devisa Negara.
C.     Kemajuan Teknologi yang sering kali merugikan keberadaan budaya  daerah tertentu, tetapi karena adanya teknologi yang semakin maju,membuat bangsa kita lebih mudah memperkenalkan kebudayaan nya melalui internet, dan media media lainnya.
D.    Indonesia dipandang dunia Internasional karena kekuatan budayanya kerena Indonesia kaya akan berbagai macam budaya.

 D .HAMBATAN (Threats)
 A. Datangnya budaya asing yang menghilangkan kebudayaan daerah sendiri
 B. Perubahan lingkungan yang menyebabkan perubahan lingkungan alam dan fisik, pola pikir ,serta pola hidup masyakrkat juga ikut berubah
 C. Karena kemajuan teknologi berpengaruh pada hilangnya kebudayaan sendiri
D.Kurangnya minat akan kebudayan Negara sendiri

BAB 3  KESIMPULAN DAN REKOMENDASI


1.      Indonesia memiliki keanekaragaman budaya lokal yang dapat dijadikan sebagai asset yang tidak dapat disamakan dengan budaya lokal negara lain. Budaya lokal yang dimiliki Indonesia berbeda-beda pada setiap daerah. Tiap daerah memiliki ciri khas budayanya, seperti rumah adat, pakaian adat, tarian, alat musik, ataupun adat istiadat yang dianut. Semua itu dapat dijadikan kekuatan untuk dapat memperkokoh ketahanan budaya bangsa dimata Internasional.

2.      Kurangnya kesadaran dan minimnya pengetahuan yang di miliki masyarakat tentang kebudayaan  mereka sendiri dan pentingnya kebudayaan daerah mereka membuat seringnya ditinggalkannya kebudayaan - kebudayaan daerah yang ada di Indonesia.


3.      Kemajuan di tingkat pariwisata sehingga menjadikan Negara di kunjungi wisatawan asing yang memajukan devisa Negara.

4.      Kurangnya minat akan kebudayan Negara sendiri











REFERENSI
Addres website :