PENGARUH
SITUASI TERHADAP PERILAKU KONSUMEN
Nama
: Zefanya Putri Listoro
NPM
: 17211727
Dosen
: Tomy Adi Sumarso , SE
Mata
Kuliah : PERILAKU KONSUMEN
FAKULTAS
MANAJEMEN EKONOMI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2014
PENGERTIAN
SITUASI
Menurut Engel, dkk(1994) pengaruh
situasi adalah pengaruh yang timbul dari faktor yang khusus untuk waktu dan
tempat yang spesifik yang lepas dari karakteristik konsumen dan karakteristik
obyek. Menurut Asseal (1998) Faktor situasional adalah kondisi sesaat yang
muncul pada tempat dan waktu tertentu, kemunculanya terpisah dari diri produk
maupun konsumen
FAKTOR – FAKTOR
SITUASI KONSUMEN
Pengaruh situasional dalam
konsumen adalah faktor personal dan lingkungan sementara yang muncul pada saat
aktifitas konsumen , sehingga situasi konsumen meliputi faktor-faktor sebagai
berikut:
a.
Melibatkan
waktu dan tempat di dalam aktivitas konsumen
b.
Mempengaruhi
tindakan konsumen seperti perilaku pembelian
c.
Situasi
konsumen relative merupakan jangka pendek, tidak termasuk karakteristik
personal yang berlaku dalam jangka panjang.
Secara
garis besar jenis/tipe situasi konsumen dibagi menjadi 3 sesuai dengan waktu
kegunaannya yaitu :
1.
Situasi Komunikasi
Situasi Komunikasi adalah suasana atau lingkungan dimana konsumen memperoleh informasi atau melakukan komunikasi. Komunikasi yg dilakukan bisa bersifat pribadi atau non pribadi
Konsumen mungkin memperoleh informasi melalui :
Situasi Komunikasi adalah suasana atau lingkungan dimana konsumen memperoleh informasi atau melakukan komunikasi. Komunikasi yg dilakukan bisa bersifat pribadi atau non pribadi
Konsumen mungkin memperoleh informasi melalui :
·
Komunikasi
Lisan dengan teman, kerabat, tenaga penjual, atau wiraniaga
·
Komunikasi
non pribadi, seperti iklan TV, radio, internet, koran, majalah, poster,
billboard, brosur, leaflet dsb
·
Informasi
diperoleh langsung dari toko melalui promosi.
2.
Situasi Pembelian
Situasi Pembelian adalah
lingkungan atau suasana yang dialami/dihadapi konsumen ketika membeli produk
dan jasa. Situasi pembelian akan mempengaruhi pembelian.Misal: Ketika Konsumen
berada di bandara, ia mungkin akan bersedia membayar sekaleng Coke berapa saja
harganya ketika haus. Sebaliknya, jika ia berbelanja Coke di swalayan dan
mendapatkan harganya relatif lebih mahal, ia mungkin sangat sensitif terhadap
harga. Konsumen tsb mungkin akan menunda pembelian Coke dan mencari di tempat
lain
3.
Situasi Pemakaian
Situasi pemakaian adalah situasi dimana barang
yang dibeli dipakai oleh pembeli sesuai dengan situasi yang diharapkan pembeli.
Misalnya Konsumen Baju seragam sekolah tentu digunakan pada saat
beraktivitas di lingkungan sekolah, kebaya akan dipakai kaum wanita pada acara
pernikahan atau acara resmi lainya, dan jarang digunakan untuk pergi bekerja.
Para Produsen sering menggunakan konsep situasi pemakaian dalam memasarkan
produknya, produk sering diposisikan sebagai produk untuk digunakan pada
situasi pemakaian tertentu. Misalnya, ada pakaian resmi untuk ke pesta, pakaian
olahraga,pakaian untuk beribadah, pakaian untuk kerja, pakaian untuk santai dan
berolahraga.
Tahap-tahap
proses pembelian
1.
Pengenalan Masalah
Proses membeli diawali saat
pembeli menyadari adanya masalah kebutuhan. Pembeli menyadari terdapat
perbedaan antara kondisi sesungguhnya dengan kondisi yang diinginkannya.
Kebutuhan ini dapat disebabkan oleh rangsangan eksternal ataupun internal.
2.
Pencarian Informasi
Proses mencari informasi secara
aktif dimana konsumen mencari bahan-bahan bacaan, menelpon teman-temannya, dan
melakukan kegiatan mencari-cari untuk mengetahui tentang suatu barang dan jasa.
Secara umum, konsumen menerima informasi terbanyak dari suatu produk dari
sumber-sumber komersial, yaitu sumber-sumber yang didominasi oleh para pemasar.
Pada sisi lain, informasi yang paling efektif justru berasal dari sumber-sumber
pribadi.
3.
Evaluasi Alternatif
Kebanyakan model dari proses evaluasi
konsumen sekarang bersifat kognitif, yaitu mereka memandang konsumen sebagai
pembentuk penilaian terhadap produk terutama berdasarkan pada pertimbangan yang
rasional.
4.
Keputusan Pembelian
Faktor yang akan mempengaruhi
keputusan pembalian adalah sikap orang lain (sejauh mana sikap orang lain akan
mengurangi alternatif pilihan seseorang), tujuan pembelian, persepsi seseorang
terhadap barang dan jasa, dan faktor sosial serta budaya.
5.
Perilaku Pasca Pembelian
Setelah pembelian suatu produk,
konsumen akan mengalami beberapa tingkat kepuasan atau ketidakpuasan. Jika
konsumen marasa puas maka ia akan memperlihatkan kemungkinan yang lebih tinggi
untuk membeli produk itu kembali. Namun, apabila konsumen tidak puas maka ia
akan mengurangi ketidakcocokkannya dengan meninggalkan atau mengembalikanproduk
tersebut atau mereka mungkin akan mencari informasi yang mungkin
mengkonfirmasikan produk tersebut menjadi bernilai tinggi.
KARAKTERISTIK
SITUASI KONSUMEN
Pengaruh
situasi sangatlah berbengaruh terhadap perilaku konsumen dalam mengambil
keputusan untuk membeli suatu barang atau produk. Faktor lingkungan adalah hal
yang menyebabkan suatu situasi dimana perilaku konsumen muncul pada waktu
tertentu dan tempat tertentu. Berikut ada lima karakteristik situasi konsumen yaitu:
1. Lingkungan Fisik
Sarana fisik yang menggambarkan situasi konsumen yang meliputi: lokasi, dekorasi, aroma, cahaya, cuaca dan objek fisik lainnya yang ada di sekeliling konsumen.
Sarana fisik yang menggambarkan situasi konsumen yang meliputi: lokasi, dekorasi, aroma, cahaya, cuaca dan objek fisik lainnya yang ada di sekeliling konsumen.
2. Lingkungan Sosial
Kehadiran dan ketidakhadiran orang lain pada situasi tersebut.
Kehadiran dan ketidakhadiran orang lain pada situasi tersebut.
3. Waktu
Waktu atau saat perilaku muncul (jam, hari, musim libur, bulan puasa, tahun baru). Waktu mungkin diukur secara subjektif berdasarkan situasi konsumen, misal kapan terakhir kali membeli roti.
Waktu atau saat perilaku muncul (jam, hari, musim libur, bulan puasa, tahun baru). Waktu mungkin diukur secara subjektif berdasarkan situasi konsumen, misal kapan terakhir kali membeli roti.
4. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai pada suatu situasi. Misalkan konsumen yang belanja untuk acara keluarga di rumah akan menghadapi situasi berbeda dibandingkan belanja untuk kebutuhan sendiri.
Tujuan yang ingin dicapai pada suatu situasi. Misalkan konsumen yang belanja untuk acara keluarga di rumah akan menghadapi situasi berbeda dibandingkan belanja untuk kebutuhan sendiri.
5. Suasana Hati
Suasana hati atau kondisi jiwa yang sesaat (misalnya perasaan khawatir, tergesa-gesa, sedih, marah) yang dibawa pada suatu situasi.
Suasana hati atau kondisi jiwa yang sesaat (misalnya perasaan khawatir, tergesa-gesa, sedih, marah) yang dibawa pada suatu situasi.
INTERAKSI
ORANG DENGAN SITUASI
Memahami serta menganalisis
pengaruh situasi dalam proses pembelian barang , banyak dan konsumen yang di
pengaruhi oleh variasi dari situasi lain yang sesuai dengan keadaan mereka saat
itub .
PENGARUH
SITUASI YANG TIDAK TERDUGA
Bagaimana seseorang mengerti akan
potensi dari pengaruh situasi yang tak terduga yang dapat merusak keakuratan
ramalan yang didasarkan pada maksud pembelian , yang tadinya dia tidak mau
embeli barang tapi karena suatu hal jadi membeli barang tersebut .
Reverensi