MANAJEMEN PEMASARAN
NAMA : Zefanya Putri Listoro
NPM : 17211727
KELAS: 2 EA27
Dosen :Bpk Nurhadi,SE,AK,MM
FAKULTAS
MANAJEMEN EKONOMI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
II.FORMULASI
PEGANGAN DASAR PERUSAHAAN
Bagian
ini akan membahas lebih mendalam tentang tiga elemen utama dalam proses penyusunan
pegangan dasar bagi organisasi perusahaanya itu :pengembangan missi (mis-sion),
penetapan tujuan umum (goals) dan standar kinerja (objectives) organisasi,serta
formulasi strategi untuk mencapai hasil optimum yang diinginkan. Pilihan strategi
dalam hal ini tidak lain adalah merupakan hasil dari analisis lingkungan dan kemampuan
strategic yang dimiliki sebuah organisasi khususnya organisasi bisnis.
A.
Missi Organisasi Perusahaan
Apa
yang dimaksud dengan missi organisasi perusahaan itu? Pada prinsipnya, yang dimaksud
dengan missi organisasi adalah satu visi manajemen tentang apa yang akan dilakukan
oleh organisasi dan akan kemana organisasi tersebut diarahkan dalam jangka panjang.
Dalam kenyataannya, sering kali visi manajemen itu diwujudkan dalam bentuk satu
pernyataan missi(missionstatement) organisasi. Pernyataan missi organisasi akan
menjelaskan tentang aktifitas organisasi yang akan dilakukan dan arah manajemen
yang akan ditempuh dimasa datang. Didalam nya akan berisi tentang garis besar atas
tiga pertanyaan utama yaitu:"Siapa kita ini ,Apa yang kita kerjakan kita kerjakan,
Dan
Akan arah kemana yang akan kita tuju.Dengan demikian, pernyataan missi sifatnya
begitu unik dan khusus. Dalam arti, bahwa missi tersebut dirancang untuk membedakan
perusahaan dengan organisasi lain dalam industry yang sejenis. Disamping itu, missi
organisasi juga akan memberikan identitas khusus ,karakter, dan arah yang akan ditempuh
untuk pengembangan organisasi .Sebagai contoh, General Electric telah lama menyadari
arti penting penetapan missi perusahaan yang menekankan pada pemenuhan kebutuhan
konsumen. Satu missi yang dicanangkan oleh GE untuk divisi produk konsumsi adalah
"We bring good things to life " .Dengan dasar misi itu kemudian GE mengarahkan
sumber daya manusia yang dimiliki untuk selalu bekerja sama dalam rangka menghasilkan
produk yang menjadi kebutuhan konsumen.
B.
Tujuan Umum Perusahaan
Tujuan
dari perusahaan secara umum ialah laba/keuntungan. Laba (profit) adalah selisih
antara jumlah yang diterima dari pelanggan atas barang atau jasa yang
dihasilkan dengan jumlah yang dikeluarkan untuk membeli sumber daya alam dalam
menghasilkan barang atau jasa tersebut.
C.
Tujuan Khusus dan Pengukuran Kinerja
Perusahaan
Glueck
mengemukakan bahwa terdapat variasi perbedaan tujuan yang ingin dicapai /diburu
oleh organisasi bisnis ,contohnya meliputi:
Ø Profatibilas
Ø Efesiensi
Ø Kepuasan
dan pengembangan karyawan
Ø Kualitas
produk atau jasa untuk langganan klien
Ø Tanggung
jawab sosial dan hubungan atau nama baik dengan masyarakat
Ø Kepemimpinan
pasar
Ø Maksimumisasi
dividen atau harga saham untuk para pemegang saham
Ø Kelangsungan
hidup
Ø Kemampuan
beradaptasi
Ø Pelayanan
masyarakat
Pentingnya Pengukuran Kinerja
Perusahaan
Sebagai suatu nexus berbagai
kepentingan, setiap pihak yang memiliki hubungan dengan perusahaan sangat
berkepentingan dengan kinerja perusahaan.
Dalam literatur manajemen
pentingnya pengukuran kinerja perusahaan dapat dijelaskan dengan dua teori
yaitu teori keagenan dan teori pensinyalan.
Kinerja yang baik akan berpengaruh positif pada kompensasi yang mereka terima, dan sebaliknya kinerja yang buruk akan berpengaruh negatif.
Kinerja yang baik akan berpengaruh positif pada kompensasi yang mereka terima, dan sebaliknya kinerja yang buruk akan berpengaruh negatif.
III. MENENTUKAN
LUAS PASAR YANG AKAN DI LAYANI
Perusahaan
membagi bangsa pasar ke dalam segmen-segmen tertentu dimana masing-masing
segmen tersebut bersifat homogeny. Perbedaan keinginan dan hasrat konsumen
merupakan alas an yang utama untuk diadakannya segmentasi pasar. Jika terdapat
bermacam-macam hasrat dan keinginan konsumen, maka perusahaan dapat mendesain
suatu produk untuk mengisi suatu heterogenitas keinginan dan hasrat tersebut.
Dengan demikian dapat berkreasi dengan suatu penambahan penggunaan yang khusus
untuk konsumen dalam segmen yang diinginkan. Konsumen akan mau membayar lebih
tinggi terhadap produk yang mereka butuhkan bila mereka menerima berbagai
keuntungan dari produk tersebut.
1. Menentukan
Lingkup Pasar Yang Dilayani.
Mengenai ruang lingkup pasar,
biasanya mencakup luasnya pasar, misalnya luas pasar menurut geografis,
pendidikan para konsumen, profesi para konsumen, tingkat umur para konsumen,
dan lain sebagainya.
Struktur pasar adalah susunan suatu kekuatan yang terdapat pada penjual, maupun pada pihak pembeli sendiri. Di dalam analisis pasar selalu menyangkut masalah letak (lokasi) pasar, periklanan, luasnya pasar, sifat-sifat pasar, dan karakteristik pasar.
Struktur pasar adalah susunan suatu kekuatan yang terdapat pada penjual, maupun pada pihak pembeli sendiri. Di dalam analisis pasar selalu menyangkut masalah letak (lokasi) pasar, periklanan, luasnya pasar, sifat-sifat pasar, dan karakteristik pasar.
2. Penentuan
Karakteristik Pasar Yang Dilayani.
Pada dasarnya segmen pasar yang
belum dilayani atau belum terlayani secara maksimal dan sesuai dengan
karakteristik perusahaan merupakan pasar yang potensi untuk dimasuiki. Oleh
karena itu perlu diambil tindakan-tindakan sebagai berikut :
·
Menyelidiki luas dan potensi setiap segmen pasar
yang hendak dimasuki.
·
Menyelidiki atribut yang diutamakan untuk setiap
segmen pasar.
·
Menyelidiki potensi setiap produk yang sarna di
pasar.
·
Menyelidiki segmen pasar mana yang mungkin untuk
dilayani perusahaan.
·
Meneliti karakteristik pasar yang dianggap
potensial untuk dilayani berkaitan dengan aspek demografis, geografis dan
psikografis.
3. Estimasi Ukuran Pasar Yang Dilayani.
Permintaan Perusahaan
adalahestimasipangsapermintaanpasarperusahaantersebutpadasejumlah level
alternative usahapemasaranperusahaanpadaperiodewaktu yang sudahtertentu.
Mengestimasi Permintaan Terkini
Potensi Pasar Total adalah jumlah
penjualan maksimum yang mungkin tersedia bagi seluruh perusahaan pada industry
tertentu selama periode yang sudah tertentu, bila sudah diketahui level usaha pemasaran
industry dan kondisi lingkungannya.
Potensi Pasar Wilayah adalah
estimasi potensi pasar sejumlah kota, Negara bagian, dan Negara yang
berbeda-beda. Ada dua metode utama yang digunakan untuk menilai potensi pasar
wilayah, yaitu metode pembentukan pasar (market-buildup method) dan metode
indeks banyak factor (multiple-factor index method).
Penjualan Industri dan Pangsa
Pasar mengidentifikasi para pesaingnya dan mengestimasi penjualan mereka.
Mengestimasi
Permintaan yang akan datang
Survey
MaksudPembeliadalahseniuntukmengestimasiapa yang
mungkindilakukanpembelidalamkondisitertentu. Karena perilaku pembeli sangat
penting, maka mereka harus disurvei terlebih dahulu.
Gabungan Pendapat Tenaga Penjual
adalah masing-masing tenaga penjual mengestimasi jumlah masing-masing produk
perusahaan yang akan dibeli oleh masing-masing pembeli yang sudah ada dan calon
pembeli.
Pendapat Pakar, Perusahaan juga
dapat memperoleh ramalan dari para pakar, yang mencakup dealer, distributor,
pemasok, konsultan pemasaran, dan asosiasi perdagangan. Perusahaan peralatan
besar menyurvei para dealer secara periodic untuk membuat ramalan jangka pedek.
IV.ANALISIS
PRILAKU KONSUMEN
Perilaku konsumen merupakan hal-hal
yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian Untuk barang berharga
jualrendah (low-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah,
sedangkan untuk barang berharga jualt inggi (high-involvement) proses
pengambilan keputusan dilakukan dengan pertimbangan
yang matang.
1.
IdentifikasiKebutuhan Konsumen
Identifikasi Kebutuhan Konsumen’ adalah salah satu langkahnya. ada 5 langkah dalam mengidentifikasi kebutuhan konsumen, yaitu:
Identifikasi Kebutuhan Konsumen’ adalah salah satu langkahnya. ada 5 langkah dalam mengidentifikasi kebutuhan konsumen, yaitu:
·
Menjaring / mendapatkan data
langsungdarikonsumen.
·
Mengintepretasi data mentah yang
merupakankebutuhankonsumen.
·
Mengelompokan kebutuhan dalam sebuah struktur
kebutuhan, baik yang utama, sekunder, maupun tersier.
·
Menentukan tingkat importensi dari kebutuhan
yang ada.
·
Merefleksikan pada hasil dan proses
2. Pengembangan
Konsep Produk
Pengembangan produk merupakan
serangkaian aktivitas yang dimulai dengan analisa persepsi dan peluang.
Pengembangan produk merupakan aktivitas lintas disiplin yang membutuhkan
kontribusi dari hampir semua fungsi yang ada di perusahaan, namun tiga fungsi
yang selalu paling penting bagi proyek pengembangan produk (Cross, 1994) adalah
:
·
Pemasaran
Fungsi pemasaran adalah
menjembatani interaksi antara perusahaan dengan pelanggan. Peranan lainnya
adalah memfasilitasi proses identifikasi peluang produk, pendefinisian segmen
pasar, dan identifikasi kebutuhan pelanggan. Bagian pemasaran juga secara
khusus merancang komunikasi antara perusahaan dengan pelanggan, menetapkan
target harga dan merancang peluncuran serta promosi produk.
·
Perancangan (desain)
Fungsi perancangan memegang
peranan penting dalam mendefinisikan bentuk fisik produk agar dapat memenuhi
kebutuhan pelanggan. Dalam konteks tersebut tugas bagian perancangan mencakup
desain engineering (mekanik, elektrik, software, dan lain-lain) dan desain
industri (estetika, ergonomics, user interface).
·
Manufaktur
Fungsi manufaktur terutama
bertanggung jawab untuk merancang dan mengoperasikan system produksi pada
proses produksi produk. Fungsi ini melingkupi pembelian, instalasi, dan
distribusi.
3. Identifikasi
Target Pasar
Identifikasi target
pasar adalah merupakan langkah awal yg dibutuhkan
dalam perencanaan dan pengembangan strategi pemasaran. Dalams ituasi di mana konsumen
menghadapi banyak pilihan, maka kesuksesan
pemasaran produkakan banyak ditentukan oleh kesesuaian produk dengan kebutuhan konsumen
pada segmen tertentu. Dalam pasar kosmetik di Indonesia misalnya, kelompok remaja
putrid masih menjadi sorotan dari banyak baik dalam negeri maupun luar negeri.
V.
ANALISIS KEMAPUAN INTERNAL
1. SumberDayaManusia
(SDM)
Sumber
daya manusia atau biasa disingkat menjadi SDM potensi yang terkandung dalam diri
manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan transformatif
yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di
alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan
berkelanjutan. Dalam pengertian praktis sehari-hari, SDM lebih dimengerti sebagai
bagian integral dari sistem yang membentuk suatu organisasi.Oleh karena itu,
dalam bidang kajian psikologi, parapraktisi SDM harus mengambil penjurusan
industry dan organisasi.
2. Keuangan
Seorang
manajer keuangan dalam suatu perusahaan harus mengetahui bagaimana mengelola segala
unsure dan segi keuangan, hal ini wajib dilakukankarenakeuanganmerupakansalahsatufungsipentingdalammencapaitujuan
perusahaan
Unsur
manajemen keuangan harus diketahui oleh seorang
manajer.Misalkan saja seorang manajer keuangan tidak mengetahui apa-apa saja
yang menjadi unsur-unsur manajemen keuangan, maka akan muncul kesulitan dalam menjalankan
suatu perusahaan tersebut.
Sebab
itu, seorang manajer keuangan harus mampu mengetahui segala aktivitas manajemen
keuangan, khususnya pengan alisisan sumber dana dan penggunaannya untuk merealisasikan
keuntungan maksimum bagi perusahaan tersebut. Seorang manajer keuangan harus memahami
arus peredaran uang baik eksternal maupun internal.