BAHASA
INGGRIS BISNIS 2
Nama : Zefanya Putri Listoro
NPM : 17211727
Kelas :
4EA27
FAKULTAS MANAJEMEN EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
KATA PENGANTAR
Perlu
di sadari bahwa tidak ada acuan baku dalam berbahasa inggris bisnis, hal ini
terjadi karena bahasa inggris bisnis
digunakan oleh begitu banyak bangsa dengan sekian banyak latar belakang budaya
dan kebiasaan berbahasa
Salah
satu tujuan pembelajaran Bahasa Inggris adalah mengembangkan kemampuan
berkomunikasi dalam bahasa Inggris dalam bentuk lisan maupun tertulis.
Kemampuan berbahasa seseorang menunjukkan kecakapan seseorang dalam berkomunikasi
ini meliputi mendengarkan (listening), berbicara (speaking), membaca (reading)
dan menulis (writing). Kemampuan membaca merupakan salah satu standar kemampuan
dalam Bahasa Inggris yang harus dicapai pada semua jenjang pendidikan
Sejarah Bahasa Inggris
Bahasa
Inggris berasal dari dialek Jermanik Laut Utara yang dibawa ke Britania
oleh pemukim Jermanik dari berbagai wilayah yang saat ini dikenal
dengan Belanda, Jerman utara, dan Denmark. Menjelang periode ini,
penduduk Britania Romawi berkomunikasi dengan menggunakan
bahasa Brittonik, Keltik, beserta bahasa-bahasa Romawi yang dipengaruhi
oleh bahasa Latin setelah pendudukan Romawi yang berlangsung selama 400
tahun Salah satu suku Jermanik yang datang ke Britania
adalah Angles, yang diperkirakan pindah seluruhnya ke Britania.
Nama England (dari Engla land "Land of the
Angles") and English(Old English Englisc) berasal dari nama suku
ini – meskipun suku-suku Jermanik lainnya seperti Saxon, Jute,
dan suku-suku dari pantai Frisia, Saxon Hulu,Jutland,
dan Swedia selatan juga pindah ke Britania pada periode ini.
Pada
awalnya, bahasa Inggris Kuno terdiri dari beragam kelompok dialek, yang
mencerminkan beragam suku yang menghuni Inggris
Anglo-Saxon, tetapi dialek Saxon Barat perlahan-lahan mulai
mendominasi, seperti yang tertulis dalam syair Beowulf.
Bahasa
Inggris Kuno kemudian diubah lagi oleh dua gelombang invasi. Yang pertama
adalah invasi oleh penutur bahasa Jermanik Utara, ketika Halfdan
Ragnarsson dan Ivar the Boneless mulai menaklukkan dan menguasai
Kepulauan Britania bagian utara pada abad ke-8 dan ke-9 (lihat Danelaw).
Invasi kedua berasal dari penutur bahasa Romawi Normandia
Kuno pada abad ke-11 setelah penaklukan Normandia terhadap Inggris.
Normandia mengembangkan bahasa Inggris menjadi bahasa Anglo-Norman, dan
kemudian Anglo-Perancis – dan memperkenalkan penggolongan kata, khususnya
di kalangan istana dan pemerintahan. Normandia juga
memperluas leksikon bahasa Inggris dengan menyerap kata-kata dari
bahasa Skandinavia dan Perancis. Hal ini pada akhirnya menyederhanakan
tatabahasa dan mengubah bahasa Inggris menjadi sebuah "bahasa
pinjaman" – bahasa yang secara terbuka menerima kata-kata baru dari
bahasa lain.
Pergeseran
linguistik dalam bahasa Inggris setelah pendudukan Normandia menghasilkan
bahasa baru yang saat ini dikenal dengan bahasa Inggris Pertengahan;The
Canterbury Tales karya Geoffrey Chaucer adalah karya terkenal
yang ditulis dalam bahasa ini. Pada periode ini, bahasa Latin
merupakan lingua franca di kalangan Gereja Kristen dan intelektual
Eropa, dan karya-karya ditulis atau disalin dalam bahasa Latin. Kata-kata Latin
kemudian turut diserap untuk menciptakan istilah atau konsep yang tidak
terdapat dalam kata bahasa Inggris asli.
Pemakaian bahas
Inggris Modern, termasuk dalam karya-karya William
Shakespeare dan Alkitab Versi Raja James, umumnya bermula sejak tahun
1550, dan setelah Britania Raya menjadi kekuatan kolonial, bahasa
Inggris berfungsi sebagai lingua franca di negara-negara
jajahan Imperium Britania.
Pada
periode pascakolonial, beberapa negara baru yang memiliki beragam bahasa
pribumi memilih untuk tetap menggunakan bahasa Inggris sebagai lingua
franca untuk menghindari pertentangan politik yang mungkin muncul akibat
menggunakan salah satu bahasa pribumi ketimbang bahasa yang lainnya. Sebagai
akibat pertumbuhan Imperium Britania, bahasa Inggris digunakan secara luas di
negara-negara bekas jajahan Britania di Amerika Utara, India, Afrika,
Australia, dan di berbagai wilayah lainnya. Penggunaan bahasa Inggris semakin
meluas setelah Amerika Serikat muncul sebagai negara adidaya pada
pertengahan abad ke-20.
Tata
Bahasa
Tata
bahasa Inggris memiliki variasi dalam struktur dan penggunaannya, itu
tergantung tradisi yang digunakan oleh suatu negara yang dipengaruhi oleh
bahasa asli dari negara tersebut. Secara umum, tata bahasa yang dipedomani
adalah tata bahasa Inggris Amerika dan Inggris Britania Raya (British).
Sistem kala
Sistem kala dalam
bahasa Inggris disebut tense. Tense terbagi menjadi tiga yakni:
·
Past tense (kala
lampau)
·
Present tense (kala
kini)
·
Future tense (kala
akan datang)
Dalam satu tense masing-masing terbagi menjadi empat
yakni:
·
Simple
·
Continuous
·
Perfect
·
Perfect Continuous
Rumus sistem kala
Kalimat positif/Kalimat aktif
Past
|
Present
|
Future
|
Past
Future
|
|
Simple
|
S
+ KK2 + O
|
S
+ KK1 + O
|
S
+ Will + KK1 + O
|
S
+ Would + KK1 + O
|
Continuous
|
S
+ Was/Were + KK-ing + O
|
S
+ Am/Are/Is + KK-ing + O
|
S
+ Will + Be + KK-ing + O
|
S
+ Would + Be + KK-ing + O
|
Perfect
|
S
+ Had + KK3 + O
|
S
+ Have/Has + KK3 + O
|
S
+ Will + Have + KK3 + O
|
S
+ Would + Have + KK3 + O
|
Perfect
Continuous
|
S
+ Had + Been + KK-ing + O
|
S
+ Have/Has + Been + KK-ing + O
|
S
+ Will + Have + Been + KK-ing + O
|
S
+ Would + Have + Been + KK-ing + O
|
·
Ket:
Subyek
adalah pelaku dan obyek adalah penderita.
untuk
KK1, kata ganti orang ketiga harus ditambah s/es
Kalimat negatif
Past
|
Present
|
Future
|
Past
Future
|
|
Simple
|
S
+ Did + Not + KK2 + O
|
S
+ Do/Does + Not + KK1 + O
|
S
+ Will + Not + KK1 + O
|
S
+ Would + Not + KK1 + O
|
Continuous
|
S
+ Was/Were + Not + KK-ing + O
|
S
+ Am/Are/Is + Not + KK-ing + O
|
S
+ Will + Not + Be + KK-ing + O
|
S
+ Would + Not + Be + KK-ing + O
|
Perfect
|
S
+ Had + Not + KK3 + O
|
S
+ Have/Has + Not + KK3 + O
|
S
+ Will + Not + Have + KK3 + O
|
S
+ Would + Not + Have + KK3 + O
|
Perfect
Continuous
|
S
+ Had Not + Been + KK-ing + O
|
S
+ Have/Has + Not + Been + KK-ing + O
|
S
+ Will + Not + Have + Been + KK-ing + O
|
S
+ Would + Not + Have + Been + KK-ing + O
|
·
Ket: Subyek adalah pelaku dan obyek
adalah penderita.
Kalimat pasif
Past
|
Present
|
Future
|
Past
Future
|
|
Simple
|
S
+ Was/Were + KK3 + By + O
|
S
+ Am/Are/Is + KK3 + By + O
|
S
+ Will + Be + KK3 + By + O
|
S
+ Would + Be + KK3 + By + O
|
Continuous
|
S
+ Was/Were + Being + KK3 + By + O
|
S
+ Am/Are/Is + Being + KK3 + By + O
|
S
+ Will + Be + Being + KK3 + By + O
|
S
+ Would + Be + Being + KK3 + O
|
Perfect
|
S
+ Had + Been + KK3 + By + O
|
S
+ Have/Has + Been + KK3 + O
|
S
+ Will + Have + Been + KK3 + O
|
S
+ Would + Have + Been + KK3 + O
|
Perfect
Continuous
|
S
+ Had + Been + Being + KK3 + By + O
|
S
+ Have/Has + Been + Being + KK3 + By + O
|
S
+ Will + Have + Been + Being + KK3 + By + O
|
S
+ Would + Have + Been + Being + KK3 + By + O
|
·
Ket: Subyek adalah penderita dan obyek
adalah pelaku.
Kata ganti
Orang
Artikel
utama untuk bagian ini adalah: Kata
ganti orang
Kata
ganti orang Inggris
|
||||
Orang
|
Nomor
|
Kasus
|
||
Subyek
|
Obyek
|
|||
Pertama
|
Tunggal
|
I
|
me
|
|
Jamak
|
we
|
us
|
||
Kedua
|
Tunggal
|
you
|
you
|
|
Jamak
|
you
|
you
|
||
Ketiga
|
Tunggal
|
he,
she, it
|
him,
her, it
|
|
Jamak
|
they
|
them
|
Refleksi
Artikel
utama untuk bagian ini adalah: Kata
ganti refleksi
Kata ganti refleksi Inggris
|
|
I
|
myself
|
you
|
yourself
|
we
|
ourselves
|
they
|
themselves
|
you
(jamak)
|
yourselves
|
he,
she, it
|
himself,
herself, itself
|
Pemilik
Artikel
utama untuk bagian ini adalah: Kata
ganti pemilik
Kata
ganti pemilik dalam bahasa Inggris
|
||
Subyek
|
Kata
sifat
|
Kata
ganti
|
I
|
my
|
mine
|
you
|
your
|
yours
|
we
|
our
|
ours
|
they
|
their
|
theirs
|
he,
she, it
|
his,
her, its
|
his,
hers, its
|
Pe-nanya
Artikel
utama untuk bagian ini adalah: Kata
ganti penanya
Kata
ganti penanya Inggris
|
|
Inggris
|
Indonesia
|
how
|
bagaimana
|
who
|
siapa
|
what
|
apa
|
when
|
kapan
|
why
|
mengapa
|
where
|
di
mana, ke mana
|
whose
|
punya
siapa
|
whom
|
oleh
siapa
|
how
many
|
berapa
(untuk benda dapat dihitung)
|
how
much
|
berapa
(untuk benda tidak dapat dihitung)
|
Penunjuk
Artikel
utama untuk bagian ini adalah: Kata
ganti penunjuk
Kata
ganti penunjuk Inggris
|
|
Inggris
|
Indonesia
|
this,
these
|
ini
|
that,
those
|
itu
|
this
one
|
yang
ini
|
that one
|
Yang itu
|
Pengertian dan Contoh Kalimat
Subject-Verb Complement Bahasa Inggris
·
Pengertian Complement
Complement adalah
kata atau kelompok kata yang melengkapi makna
dari subject, verb, atau object. Dengan demikian, ada tiga macam
complement, yaitu: subject, verb, danobject complement.
Subject
Complement
·
Pengertian Subject Complement
Subject
complement adalah noun, pronoun, adjective, atau konstruksi
lain (berperan sebagai noun atau adjective) yang
mengikuti verbs of being atau linking verb serta berfungsi
menerangkan atau merujuk subjek kalimat.
Subject
complement terbagi menjadi tiga yaitu: predicate
adjective (subjek dihubungkan dengan adjective), predicate
noun (subjek dihubungkan dengan noun), dan predicate
pronoun (subjek dihubungkan dengan pronoun).
Contoh
Subject Complement [SC= bold, linking verb= italic]
Contoh Kalimat Subject Complement
|
Keterangan
|
Mr. Mamat was a
great headmaster.
(Mr. Mamat adalah kepala sekolah yang hebat.) |
headmaster (predicate noun)=
menerangkan subjek (Mr. Mamat);
a, great= modifier yang menerangkan headmaster; a great headmaster= noun phrase |
That
lady is very beautiful.
(Wanita itu sangat cantik.) |
beautiful (predicate adjective)=
menerangkan subjek (lady);
very = modifier yang menerangkan beautiful; that lady= noun phrase |
These are yours.
(Ini milikmu.) |
yours (predicate pronoun)=
menerangkan subjek (this);
these= demonstrative pronoun |
The noodle tasted delicious.
(Mie tsb terasa lezat.) |
delicious (predicate adjective)=
menerangkan subjek (noodle);
the noodle= noun phrase |
My favorite
activities are shoppingand traveling.
(Aktivitas favoritku adalah belanja dan jalan-jalan.) |
shopping, traveling (gerund)=
menerangkan subjek (activity);
my favorite activity= noun phrase |
His dream is to win a cooking
contest.
(Impiannya adalah menang kontes masak.) |
to win a cooking
contest (infinitive)= menerangkan subjek (dream);
his dream= noun phrase |
·
Verb Complement
Verb
complement adalah direct object (DO) atau indirect
object (IO) dari suatu action verb. Objek-objek tersebut dapat
berupa noun, pronoun, atau konstruksi lain yang berakting
seperti noun, seperti: gerund, infinitive, dan noun clause.
Contoh
Verb Complement [DO= bold; IO= italic]:
Contoh Kalimat Verb Complement
|
Direct Object
|
Indirect Object
|
My boss paid me two thousand
dollars.
(Bosku membayarku dua ribu dollar.) |
noun phrase
|
pronoun
|
I love swimming.
(Aku suka berenang.) |
gerund
|
-
|
She wanted to go.
(Dia ingin pergi.) |
infinitive
|
-
|
He discovered that creating a
website is quite easy.
(Dia mendapati bahwa membuat sebuah website cukup mudah.) |
noun clause
|
-
|
Verb Phrases & Tenses
Pengertian
dan Contoh Kalimat Phrasal Verbs dan Artinya
Pengertian
Phrasal Verb
Phrasal
Verb adalah frasa yang merupakan kombinasi antara verbstandar
(contoh: go, make, take) dan satu atau dua particle. Particle(s)
yang digunakan dapat berupa adverb dan/atau preposition.
Frasa ini sangat
penting untuk dipelajari karena umum digunakan dalam percakapan
sehari-hari native speaker dan informal written language. Poin
penting dalam mempelajari frasa ini adalah memahami arti dan cara
penggunaannya.
Contoh
phrasal verb:
call
on, go away, make up, stand up for, take off
Arti
Phrasal Verb
Sebagian phrasal
verb dapat diartikan dari tiap kata penyusunnya (verb dan particle)
atau dari kata kerjanya saja dimana particle digunakan untuk memberi
penekanan arti. Sehingga tidak terlalu sulit
bagi non-native learner untuk memahami frasa tersebut.
Contoh
Kalimat Phrasal Verb:
·
You can put off your shoes
here. (Kamu dapat melepas sepatumu disini.)
·
He will get into trouble if
you drink alcohol. (Dia akan masuk ke dalam masalah jika dia
minum alkohol.)
·
The man has decided
to close his business down. (Pria itu telah memutuskan
untuk menutup usahanya selamanya.)
Namun
sebagian phrasal verb yang lain yang tidak dapat ditebak artinya
dari komponen penyusunnya atau dengan kata lain merupakan idiom. Kelompok
inilah yang kerap membingungkan. Solusinya adalah dengan
menghapalkan phrasal verb bermakna idiom yang umum
digunakan sehari-hari.
Contoh
Kalimat Phrasal Verb:
·
While studying, she dropped
off. (Ketika sedang belajar, dia tertidur.)
·
The subsidized fuel has run
out. (BBM Premium telah habis.)
Selain
itu, banyak pula phrasal verb tersebut yang memiliki lebih dari satu
makna, baik yang bermakna idiom maupun sebenarnya.
Contoh
Kalimat Phrasal Verb:
·
Toni picked up that
ball. (Toni mengambil (dengan tangan) bola itu.)
·
Pick up your
shoes. (Rapikan sepatumu.)
·
My brother picked up some
hats. (Saudara laki-lakiku mengoleksi beberapa buah topi.)
Pengertian
Verb Phrase
Verb
phrase berdasarkan traditional grammar adalah kelompok kata
berupa main verb (kata kerja utama( dan auxiliary
verb (kata kerja bantu), sedangkan berdasarkan generative
grammar adalah predicate — main verb beserta seluruh
elemen yang melengkapinya: auxiliary verb,complement (objek kalimat),
dan/atau modifier, namun tidak termasuk subjek kalimat.
Verb Phrase
|
|
Traditional Grammar
|
main verb
|
Generative Grammar
|
+/- auxiliary verb
+ main verb +/- complement +/- modifier
|
Keterangan:
Complement (objek
kalimat) dibutuhkan jika kata kerja utama berupa transitive
verb.
Modifier dapat
berupa adjective, adverb, atau konstruksi lain yang
berfungsi seperti salah satu dari part of speech tersebut.
Tabel Verb Phrase:
Traditional vs Generative Grammar
Contoh Kalimat Verb
Phrase
|
Verb Phrase
|
|
Traditional Grammar
|
Generative Grammar
|
|
He sleeps without a
pillow.
(Dia tidur tanpa bantal.) |
sleeps
|
sleeps without a
pillow
|
I will ask you a
question.
(Saya akan menanyakan satu pertanyaan kepadamu.) |
will ask
|
will ask you a
question
|
Lebih banyak Contoh
Verb Phrase
Contoh-contoh verb
phrase berikut berdasarkan traditional grammar. Keterangan: Verb
phrase = bold.
Contoh Kalimat Verb
Phrase
|
Keterangan
|
I enjoy swimming.
(Saya menikmati berenang.) |
enjoy = main verb
|
You should
see a doctor during pregnancy.
(Kamu seharusnya mengunjungi dokter selama hamil.) |
should = modal
auxiliary verb;
see = main verb |
It has just been
raining in Bandung.
(Baru saja turun hujan di Bandung.) |
has, been = auxiliary
verb;
just = adverb (modifier); raining = main verb berupa present participle |
That is yours.
(Itu milikmu.) |
is = main
verb berupa linking verb
|
He has
worked at the office since January.
(Dia telah bekerja di kantor itu sejak Januari.) |
has = auxiliary verb;
worked = main verb berupa past participle |
Pengertian Simple
Future Tense
Simple
future tense adalah suatu bentuk kata kerja yang digunakan untuk
menyatakan bahwa suatu aksi terjadi dimasa depan, secara spontan atau
terencana. Tense ini juga dapat digunakan untuk
membentuk conditional sentence tipe 1
Rumus
Simple Future Tense
Simple
future tense dibentuk dari modal “will” atau “shall”
dan bare infinitive (bentuk dasar verb) atau dibentuk
dari phrasal modal “be going to” danbare infinitive (base form
verb).
Dengan
demikian rumus simple future tense untuk kalimat positif, negatif,
dan interogatif sebagai berikut.
Jenis Kalimat
|
Rumus
|
Contoh Simple Future Tense
|
positif
(+) |
S + will + bare infinitive
S + be (am/is/are) going to + bare infinitive |
You will win
|
They are going to come
|
||
negatif
(-) |
S + will + not + bare infinitive
S + be (am/is/are) + not + going to + bare infinitive |
You won’t win
|
They aren’t going to come
|
||
interogatif
(?) |
Will + S + bare infinitive
Be (am/is/are) + S + going to + bare infinitive? |
Will you win
|
Are they going to come
|
Simple Future Tense dan
Present Continuous Tense
Present
continuous tense (selain verb “go”) dapat juga digunakan untuk
menyatakan aksi di masa depan seperti simple future tense:
I’m
presenting the weekly report at today’s meeting.
Selain
itu, kombinasi will dan be + present
participle juga dapat digunakan untuk menghindari nada tidak sabar
(impatient) atau mendesak (insistent). Kalimat akan
terdengar demikian jika hanya ada “will” (tanpa be+present
participle) karena stress (penekanan) hanya terjadi pada kata
tersebut.
·
When will you present it?
·
When will you be
presenting it?
Contoh
Kalimat Simple Future Tense
Beberapa
contoh kalimat simple future tense dengan fungsi-fungsinya adalah
sebagai berikut.
Fungsi
|
Contoh kalimat Simple Future Tense
|
Simple future tense (will) untuk
membuat keputusan secara spontan untuk melakukan sesuatu (tanpa rencana).
|
Wait a minute. I will change my
clothes.
(Tunggu sebentar. Saya akan mengganti baju.) |
You look nervous. I’ll give you a
glass of water.
(Kamu tampak cemas. Saya akan memberimu segelas air.) |
|
Simple future tense (will) untuk
memerediksi masa depan (tanpa rencana).
|
The doom will not happen in 2014.
(Kiamat tidak akan terjadi pada tahun 2014.) |
Which hotels do you think will offer
the best service?
(Hotel yang mana yang kamu pikir akan menawarkan pelayanan terbaik?) |
|
He’ll be angry.
(Dia akan marah.) |
|
The sandstorm will come.
(Badai pasir akan datang.) |
|
I think he will pass.
(Saya pikir dia akan lulus.) |
|
Present continuous tensedigunakan
untuk menyatakanarrangement (rencana yang sudah dipikirkan dan dibahas
dengan orang lain).
|
I’m visiting South Korea tomorrow.
(Saya akan mengunjungi Korea Selatan besok.) |
She’s going to the physiotherapist
next monday.
(Dia akan ke fisioterapis senin depan.) |
|
Simple future tense dengan
“going+to” untuk menyatakanintention (rencana dimasa depan yang sudah
dipikirkan sebelumnya).
|
I’m going to send this letter
tomorrow.
(Saya akan mengirimkan surat ini besok.) |
He is going to go to French to
continue his study.
(Dia akan pergi ke Perancis untuk melanjutkan sekolahnya.) |
|
Simple future tense digunakan
untuk membentuk conditional sentence type 1.
|
I will come if they invite me.
(Saya akan datang jika mereka mengundang saya.) |
Tanda
Baca dan Gaya Bahasa dalam Surat Menyurat
1.1
Tanda Baca
Tanda
baca merupakan bagian penting dalam berbagai tulisan , termasuk surat surat
bisnis. Tanpa tanda baca , tulisan sebagus apapun tidak akan bisa di pahami
karena tanda baca mempengaruhi kejelasan bahasa . memang benar bahwa tidak ada
aturan yang pasti tentang tanda baca , tetapi menurut mavor (1988) ada dua prinsip yang harus diingat
dalam pemakaiannya di dalam berbagai penulisan.
a.
Tanda baca di gunakan dengan
pertimbangan bahasa tulis , bukan untuk keperluan jeda atau untuk mengambil
nafas.
b.
Semakin sedikit jeda , tulisan semakin
baik –asalkan tidak ada kekaburan makna
Untuk
memberikan tanda baca dengan baik , anda harus mengetahui tanda tanda baca yang
biasa di pakai .
1.1.1
Titik (.)
a.
Tanda titik di pakai untuk mengakhiri
kalimat. tanda ini memberitahukan kepada pembaca bahwa kalimat telah selesai
dan pembaca harus berhenti
Contoh
: I have one year’s business training at
Business Collage Yogyakarta.
b.
Tanda titik juga di pakai sesudah
sebagian besar singkatan
Contoh
: P.M
English Buisness
Corespondence . Sugeng Haryanto. Kanisus. 2006