Butterfly

Kamis, 27 Maret 2014

TUGAS SOFSKILL BAHASA INDONESIA (Bulan Maret/Penalaran)

TUGAS SOFSKILL
BAHASA INDONESIA
NAMA : Zefanya Putri Listoro
NPM : 17211727
KELAS: 3EA27
Dosen : Bu Rini Sawitri


FAKULTAS MANAJEMEN EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA



1. PENGERTIAN PENALARAN
Penalaran adalah :
·         Proses berpikir yang sistematik dalan logis untuk memperoleh sebuah kesimpulan. ,kesimpulan itu dapat berupa fakta, informasi, pengalaman, atau pendapat para ahli (otoritas).
·         penalaran biasanya berhubungan dengan logika.
·         Penalaran berkaitan erat dengan bagaimana manusia mencapai kesimpulan-kesimpulan atau ide ide tertentu baik langsung maupun tidak langsung.
·        Penalaran dan pemecahan masalah biasanya adalah topik-topik yang sangat erat hubungannya dengan aspek-aspek yang secara umum berhubungan dengan berpikir.

2. ARTI PENALARAN DARI BERBAGAI SUMBER
Menurut Shurter dan Pierce
istilah penalaran sebagai reasoning yang didefinisikan sebagai proses pencapaian kesimpulan logis berdasarkan fakta dan sumber yang relevan (Dahlan, 2004).

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia
cara (perihal) menggunakan nalar; pemikiran atau cara berpikir logis; jangkauan pemikiran: kepercayaan takhayul serta yg tidak logis haruslah dikikis habis ,
hal mengembangkan atau mengendalikan sesuatu dng nalar dan bukan dengan perasaan atau pengalaman ,proses mental di mengembangkan pikiran dari beberapa fakta atau prinsip
Menurut Wikipedia
Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian.
Menurut Keraf (1985: 5)
Penalaran adalah suatu proses berpikir dengan menghubung-hubungkan bukti, fakta, petunjuk atau eviden, menuju kepada suatu kesimpulan.
Menurut Bakry (1986: 1)
Penalaran atau Reasoning merupakan suatu konsep yang paling umum menunjuk pada salah satu proses pemikiran untuk sampai pada suatu kesimpulan sebagai pernyataan baru dari beberapa pernyataan lain yang telah diketahui.
Menurut Suriasumantri (2001: 42)
penalaran adalah suatu aktivitas berpikir dalam pengambilan suatu simpulan yang berupa pengetahuan.

Metode dalam menalar
Ada dua jenis metode dalam menalar yaitu induktif dan deduktif
Metode induktif
Paragraf Induktif adalah paragraf yang diawali dengan menjelaskan permasalahan-permasalahan khusus (mengandung pembuktian dan contoh-contoh fakta) yang diakhiri dengan kesimpulan yang berupa pernyataan umum. Paragraf Induktis sendiri dikembangkan menjadi beberapa jenis. Pengembangan tersebut yakni paragraf generalisasi, paragraf analogi, paragraf sebab akibat bisa juga akibat sebab.
Contoh paragraf Induktif:
Pada saat ini remaja lebih menukai tari-tarian dari barat seperti brigdens,shafel, muter,salsa (dan Kripton), free dance dan lain sebagainya. Begitupula dengan jenis musik umumnya mereka menyukai rock, blues, jazz, maupun reff tarian dan kesenian tradisional mulai ditinggalkan dan beralih mengikuti tren barat. Penerimaan terhadap bahaya luar yang masuk tidak disertai dengan pelestarian budaya sendiri. Kesenian dan budaya luar perlahan-lahan menggeser kesenian dan budaya tradisional.
Contoh generalisasi:
Jika ada udara, manusia akan hidup.
Jika ada udara, hewan akan hidup.
Jika ada udara, tumbuhan akan hidup.
Jika ada udara mahkluk hidup akan hidup.



Metode deduktif
Metode berpikir deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus.
Contoh: Masyarakat Indonesia konsumtif (umum) dikarenakan adanya perubahan arti sebuah kesuksesan (khusus) dan kegiatan imitasi (khusus) dari media-media hiburan yang menampilkan gaya hidup konsumtif sebagai prestasi sosial dan penanda status sosial.