TUGAS SOFSKILL
BAHASA INDONESIA
NAMA : Zefanya Putri Listoro
NPM : 17211727
KELAS: 3EA27
Dosen : Bu Rini Sawitri
FAKULTAS
MANAJEMEN EKONOMI
UNIVERSITAS
GUNADARMA
1.
PENGERTIAN PENALARAN
Penalaran
adalah :
·
Proses
berpikir yang sistematik dalan logis untuk memperoleh sebuah kesimpulan.
,kesimpulan itu dapat berupa fakta, informasi, pengalaman, atau pendapat para
ahli (otoritas).
·
penalaran biasanya berhubungan dengan
logika.
·
Penalaran berkaitan erat dengan bagaimana manusia mencapai kesimpulan-kesimpulan
atau ide ide tertentu baik langsung maupun tidak langsung.
·
Penalaran dan pemecahan masalah biasanya adalah topik-topik yang
sangat erat hubungannya dengan aspek-aspek yang secara umum berhubungan dengan
berpikir.
2. ARTI PENALARAN DARI
BERBAGAI SUMBER
Menurut
Shurter dan Pierce
istilah penalaran sebagai reasoning yang
didefinisikan sebagai proses pencapaian kesimpulan logis berdasarkan fakta dan
sumber yang relevan (Dahlan, 2004).
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia
cara (perihal) menggunakan nalar; pemikiran atau
cara berpikir logis; jangkauan pemikiran: kepercayaan takhayul serta yg tidak
logis haruslah dikikis habis ,
hal mengembangkan atau mengendalikan sesuatu dng
nalar dan bukan dengan perasaan atau pengalaman ,proses mental di mengembangkan
pikiran dari beberapa fakta atau prinsip
Menurut Wikipedia
Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari
pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan
pengertian.
Menurut Keraf (1985: 5)
Penalaran adalah suatu proses berpikir dengan
menghubung-hubungkan bukti, fakta, petunjuk atau eviden, menuju kepada suatu
kesimpulan.
Menurut Bakry (1986: 1)
Penalaran atau Reasoning merupakan suatu konsep yang
paling umum menunjuk pada salah satu proses pemikiran untuk sampai pada suatu
kesimpulan sebagai pernyataan baru dari beberapa pernyataan lain yang telah
diketahui.
Menurut Suriasumantri (2001: 42)
penalaran adalah suatu aktivitas berpikir dalam
pengambilan suatu simpulan yang berupa pengetahuan.
Metode
dalam menalar
Ada
dua jenis metode dalam menalar yaitu induktif dan deduktif
Metode
induktif
Paragraf
Induktif adalah paragraf yang diawali dengan menjelaskan
permasalahan-permasalahan khusus (mengandung pembuktian dan contoh-contoh
fakta) yang diakhiri dengan kesimpulan yang berupa pernyataan umum. Paragraf
Induktis sendiri dikembangkan menjadi beberapa jenis. Pengembangan tersebut
yakni paragraf generalisasi, paragraf analogi, paragraf sebab
akibat bisa juga akibat sebab.
Contoh
paragraf Induktif:
Pada
saat ini remaja lebih menukai tari-tarian dari barat seperti brigdens,shafel,
muter,salsa (dan Kripton), free dance dan lain sebagainya. Begitupula
dengan jenis musik umumnya mereka menyukai rock, blues, jazz, maupun reff
tarian dan kesenian tradisional mulai ditinggalkan dan beralih mengikuti
tren barat. Penerimaan terhadap bahaya luar yang masuk tidak disertai dengan
pelestarian budaya sendiri. Kesenian dan budaya luar perlahan-lahan menggeser
kesenian dan budaya tradisional.
Contoh
generalisasi:
Jika
ada udara, manusia akan hidup.
Jika
ada udara, hewan akan hidup.
Jika
ada udara, tumbuhan akan hidup.
∴
Jika ada udara mahkluk hidup akan hidup.
Metode
deduktif
Metode
berpikir deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum
terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang
khusus.
Contoh:
Masyarakat Indonesia konsumtif (umum) dikarenakan adanya perubahan arti sebuah
kesuksesan (khusus) dan kegiatan imitasi (khusus) dari media-media hiburan yang
menampilkan gaya hidup konsumtif sebagai prestasi sosial dan penanda status
sosial.