Butterfly

Kamis, 09 Agustus 2012

Mie tertua Berusia 2.500 Tahun



Mie merupakan makanan instant yang banyak dikonsumsi oleh sebagaian besar penduduk di seluruh negara termasuk negara asia. China salah satu negara asia yang memiliki cerita aneh mengenai mi yang biasa di makan dengan berbagai macam pilihan rasa.

Mungkin di Indonesia lebih dikenal dengan “sesajen” yang umunya berisi bunga namun di negara China lebih “ekstrim” dengan berisi kepala kambing yang merupakan simbol dan mangkuk-mangkuk tembikar yang dipenuhi dengan bubur dan kue bulan sabit. Hal ini membuat para peneliti mencoba untuk mencari maksud dari ritual tersebut.



Diketahui bahwa di dalam gundukan yang menyerupai seperti kuburan itu ditemukan mi yang sudah terkubur sangat lama hingga mencapai 2.500 tahun. Di pemakanan tersebut tidak hanya ditemukan mi yang sudah berumur ribuan tahun namun juga tubuh yang diawetkan serta makanan seperti bubur dan kue.

Benda-benda hasil penelitian tersebut kemudian ditelusuri kebenarannya seperti mie, bubur dan kue tersebut. Setelah mengetahui hasil yang yang ditemukan semua itu dilakukan dengan cara kue yang dibakar, mi yang direbus dan bubur yang berasal dari biji-bijian. seperti halnya pada metode tradisional China kuno, ungkap Yiwen Gong, kepala tim riset dari Graduate University of Chinese Academy of Sciences.

Teknik pembakaran tersebut merupakan praktek yang menebar di bagian utara barat laut China sejak 2500 tahun lalu. Pemakanan Subeixi di Distrik Turpan, Xinjiang China merupakan tempat pusat pertemuan antara China Timur dan china Tengah dengan iklim gurun pasir. Menurutnya Iklim ini sangat kering banyak mumi dan tumbuhan yang diawetkan. Hal ini juga mengungkapkan bahwa orang China merupakan salah satu pembuat roti yang memiliki tekhnik memasak yang kompleks .

Sekitar 10.000 tahun lalu di China padi-padian merupakan makanan utama serta di Barat Laut China berhasil menemukan mi yang terbuat sekitar 4.000 tahun yang lalu. Seperti dikutip dari DiscoveryNews, para ahli meyakini bahwa penemuan itu sudah berusia 2.500 tahun. Paper tentang penemuan ini juga akan muncul pada Journal of Archaeological Science.

Pada penelitian ini mi yang ditemukan tersebut memiliki panjang lebih dari 50 cm dan berwarna kuning. Mi ini mirip dengan mi La-Mian, sebuah mi tradisional China yang dibuat dengan cara menekan secara berulang-ulang menggunakan tangan. Seperti dikutip dari DiscoveryNews, para ahli meyakini bahwa penemuan itu sudah berusia 2.500 tahun. Penemuan ini juga muncul pada Journal of Archaeological Science.
http://komunikan.com/mi-tertua-berusia-2-500-tahun.htm